Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat melakukan pengecekan dan peninjauan lokasi rencana pembangunan tempat penampungan dari pembuangan akhir sampah sebelum dilakukan penimbunan dan penutupan sesuai standar tempat pembuangan akhir (Shell TPA) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) TPA di Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu Kilometer 13 Desa Mukut Kecamatan Lahei.
"Peninjauan ini dilakukan sebagai langkah keseriusan dan sebagai wujud program kerja dan visi misi Bupati Barito Utara untuk menjadikan daerah ini sebagai kota yang asri dan indah," kata Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Jumat.
Menurut dia, hal ini untuk menunjang pemenuhan kebutuhan Muara Teweh sebagai kota bersih dan hijau, bidang Tata Kota dan Bidang Cipta Karya terus melakukan pembenahan dan penataan keindahan kota termasuk penanganan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Dalam pengecekan dan peninjauan tersebut Kepala Dinas PUPR Barito Utara didampingi Sekretaris Dinas Simamoraturahman, Kabid Tata Kota Darma Abadi dan Kabid Cipta Karya Ignasius serta tim teknis Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Tengah Kementerian PUPR.
"Dalam tinjauan tersebut tim melihat dan mengamati secara langsung lokasi pengembangan shell sebagai salah satu fasilitas strategis dalam pengolahan sampah yang telah diurai pada tempat pembuangan akhir sampah secara lebih optimal lagi dari daya tampung yang ada saat ini," kata Topik.
Usai melakukan pengecekan dan peninjauan Shell TPA dan IPLT TPA di Km 13 Desa Mukut Kepala Dinas PUPR dan pejabat lainnya melakukan pengecekan dan peninjauan rencana lokasi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (IPA IKK) Kelurahan Jingah dengan kapasitas 50 liter/detik.
"Pembangunan IPA IKK ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan ketersediaan air bersih bagi warga masyarakat Jinggah dan sekitarnya dan kota Muara Teweh umumnya," ucap dia.
Sementara Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan bahwa program pembangunan shell baru mendapat dukungan dana APBN sangat tepat dan sesuai dengan program pengembangan kebersihan kota Muara Teweh sebagai upaya untuk menjadikan Muara Teweh sebagai kota yang Indah dan Bersih.
Dia juga mengatakan guna menciptakan Muara Teweh kota yang indah dan bersih diperlukan dukungan dan kerja sama dari seluruh warga masyarakat dalam memelihara dan menjaga kebersihan kota, diantaranya selalu mematuhi dan mentaati dalam membuang sampah pada tempat-tempat yang sudah disediakan serta tidak membuang sampah di sungai atau bantaran sungai.