Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengatakan akan menerapkan pola-pola pemberdayaan masyarakat agar mereka tidak hanya diajarkan menerima bantuan, melainkan juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri.
"Jadi nanti ada pola-pola yang kita harus lakukan dengan pemberdayaan, dimana tidak kita ajarkan hanya menerima, tapi juga berusaha, sehingga mereka bisa terhormat," kata dia dalam kegiatan serah terima jabatan Mensos di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut akan diterapkan Risma dengan berkaca pada pola-pola yang telah ia lakukan saat menjadi Wali Kota Surabaya. Di Surabaya tidak diperbolehkan ada pengemis, anak jalanan ataupun pengamen di jalanan.
"Coba kita bayangkan kalau di jalan-jalan itu banyak pengemis, nanti orang dari negara lain ngomong apa ke negara kita," katanya.
Baca juga: Penunjukan Tri Rismaharini sebagai Mensos dinilai sudah tepat
Oleh sebab itu, ia berpendapat masyarakat luas, terutama mereka yang mengandalkan hidup di jalanan dengan meminta-minta, perlu diajarkan bahwa setiap orang harus bekerja untuk memperoleh rezeki guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Apalagi, secara umum tidak mungkin pemerintah atau siapapun tega membiarkan masyarakat hidup di jalan, tanpa tempat tinggal serta dalam kondisi kelaparan.
Untuk merealisasikan hal tersebut, katanya, perlu dilakukan efisiensi di bidang operasional, sehingga dapat membantu orang-orang yang membutuhkan.
"Kita harus pikirkan orang-orang ini. Belum lagi dia tidak punya rumah, kemudian tidak bisa makan. Maka kita harus pikirkan itu," ujar Wali Kota Surabaya dua periode tersebut.
Baca juga: Berikut harta kekayaan enam menteri baru Kabinet Indonesia Maju
Lebih lanjut, melihat pengalamannya di Kota Surabaya dapat dijadikan contoh, khususnya dengan program pahlawan ekonomi yang mengumpulkan ibu-ibu tukang becak, buruh dan sebagainya, untuk menjalankan kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga berbasis komunitas.
"Ini dibentuk pada 2010 dan saya mulai dengan 89 kelompok. Sekarang sudah 18.000 kelompok dan lebih dari 25 persen di antaranya berpendapatan satu bulan di atas Rp1 miliar," katanya.
Baca juga: Tri Rismaharini: Pesan presiden Bansos 2020 harus kelar 100 persen
Oleh sebab itu, ia mengajak jajarannya untuk selalu bergandengan tangan tanpa ada sekat apapun dan terus menyatu sehingga dapat menjalankan atau membentuk program-program ke depannya dengan baik.
Baca juga: Presiden lantik enam menteri dan lima Wakil Menteri
Baca juga: Wejangan dari Wishnutama untuk Menparekraf Sandiaga Uno
Baca juga: Berikut 6 menteri baru Kabinet Indonesia Maju
Berita Terkait
Legislator ajak masyarakat optimalkan media sosial untuk perekonomian
Senin, 16 Desember 2024 14:19 Wib
DPRD apresiasi kesigapan Pemkot Palangka Raya tangani ODGJ
Kamis, 12 Desember 2024 11:46 Wib
Pemkab Barito Utara luncurkan Program Bantuan Sosial 2024
Rabu, 11 Desember 2024 16:01 Wib
Ini batas usia ideal minimal pada anak untuk bermedia sosial
Rabu, 11 Desember 2024 9:30 Wib
Lapas Sampit gelar bakti sosial dukung program akselerasi Menteri Imipas
Minggu, 8 Desember 2024 17:42 Wib
Orang tua diminta awasi anak dalam penggunaan media sosial
Sabtu, 7 Desember 2024 17:33 Wib
Pemkot Palangka Raya luncurkan Perwali tentang Disabilitas
Rabu, 4 Desember 2024 6:21 Wib
Pemkab Lamandau salurkan BLTD DBH-DR dan Bantuan Sosial UEP
Minggu, 1 Desember 2024 11:57 Wib