Jakarta (ANTARA) - Memasuki tahun 2021, pelaku bisnis khususnya UMKM harus bersiap untuk berjuang di tahun yang baru.
Dalam riset terbarunya, McKinsey menekankan bahwa tahun ini menjadi era peralihan di mana masyarakat akan mulai membentuk masa depan mereka.
Country Manager Zilingo Indonesia, Patrick Vaz, dalam keterangannya, Rabu, mengatakan meski kebanyakan pelaku usaha tengah mengerahkan segala upayanya untuk bertahan di masa sulit, namun penting untuk terus mengetahui tren terbaru di pasar demi memetakan kesempatan di masa mendatang dengan lebih baik.
"Pelaku usaha perlu menyesuaikan dirinya dengan perkembangan pasar untuk mengidentifikasi cara terbaik guna mempermudah serta memperkuat proses bisnisnya," kata Patrick, dikutip Rabu.
Patrick membagikan tiga tren bisnis di tahun 2021 yang dapat dijadikan sebagai acuan pelaku UMKM dalam merencanakan masa depan dan menciptakan kesempatan baru sebagai berikut:
Baca juga: WhatsApp tunda pembaruan fitur bisnis
1. Pola belanja baru
Mengidentifikasi perubahan pola belanja konsumen sedini mungkin merupakan langkah krusial dalam mencapai kesuksesan di tahun baru. Hal ini akan menyediakan sebuah roadmap untuk menyelaraskan bisnis dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
Menurut Accenture, konsumen di seluruh dunia merasa lebih terhubung satu sama lain karena situasi pandemi yang menyebabkan adanya peningkatan dalam praktik conscious buying dan keinginan masyarakat untuk membeli lebih banyak produk lokal.
“Conscious buying serta keinginan untuk ‘berbuat baik’ merupakan hal yang diinginkan konsumen untuk dapat dicerminkan oleh merek pilihan mereka. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu fokus untuk memperkuat daya tarik lokal serta menekankan peran positif usaha di dalam masyarakat agar produk serta penawaran lainnya dapat lebih menonjol di pasar,” kata Patrick.
2. Masa depan kerja jarak jauh
Jumlah pekerja jarak jauh (remote) di seluruh dunia meningkat tajam pada tahun 2020.
Faktanya, bekerja dari rumah telah menjadi cara baru dalam melakukan sebuah pekerjaan di masa mendatang. Pelaku usaha mungkin perlu berinvestasi dalam teknologi tambahan dan solusi perangkat lunak untuk memastikan bahwa karyawan dapat bekerja dengan nyaman tanpa harus ke kantor.
Tahun 2021 harus menjadi tahun di mana pelaku UMKM mulai memperkuat keamanan siber mereka.
Baca juga: Trend medsos akan pengaruhi bisnis tahun 2021
Patrick menyarankan, “UMKM harus mulai melihat perlindungan jaringan, komputer, program, serta data yang ada melalui lensa bisnis perusahaan. Setiap bisnis akan selalu menjadi sasaran para peretas karena Anda memiliki akses ke uang dan data, yang merupakan dua hal utama yang diinginkan peretas terlepas dari banyak atau sedikitnya uang atau data yang Anda miliki. ”
3. Kemajuan e-commerce
Berdasarkan survei UNCTAD, pandemi telah mendorong tren pertumbuhan platform e-commerce dengan adanya perubahan dalam komposisi penjualan lebih dari 65 persen.
Survei tersebut menegaskan bahwa lebih banyak konsumen yang mengakses platform online untuk mencari produk penting seperti: bahan makanan, produk farmasi, produk kesehatan dan kebersihan, pengiriman restoran, dan layanan keuangan.
Dengan begitu, beralih ke dunia digital tidak hanya menjadi sebuah gagasan yang bagus melainkan sebuah proses penting dalam perkembangan setiap bisnis.
“Pelaku UMKM harus menyadari bahwa platform e-commerce dapat menjadi alternatif saluran lain yang dapat dimanfaatkan untuk mendiversifikasi produk Anda,” jelas Patrick.
Baca juga: Instagram umumkan bahwa kini bisa terhubung dengan chat WhatsApp
Baca juga: Chef Arnold bagikan tips jalankan bisnis kuliner saat pandemi
Baca juga: MSI luncurkan rangkaian laptop bisnis dengan Intel Core Gen 11
Berita Terkait
STIE Dahani Dahanai siap buka program studi bisnis digital
Minggu, 1 Desember 2024 7:25 Wib
Prabowo sebut Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis
Jumat, 15 November 2024 16:14 Wib
Selalu Berkah Award apresiasi Bank Kalteng terhadap tumbuh & kembang UMKM
Rabu, 25 September 2024 15:50 Wib
ELTIBIZ Wisuda XX: Sinergi OktaHelix dalam mencetak SDM kompeten dan profesional
Sabtu, 21 September 2024 16:37 Wib
Bank Kalteng raih Penghargaan Most Efficient BPD Sumatera-Kalimantan
Jumat, 20 September 2024 18:25 Wib
Dirjen HAM: Pengusaha wajib integrasikan prinsip HAM dalam aktivitas bisnis
Minggu, 1 September 2024 6:51 Wib
Dirjen Kemenkumham: Pengusaha wajib integrasikan HAM dalam bisnis
Sabtu, 31 Agustus 2024 20:57 Wib
Sukseskan Gencarkan, PT Bank Kalteng fasilitasi siswa SLB akses simpanan pelajar
Jumat, 23 Agustus 2024 4:56 Wib