Pemkab Kapuas telah terima bantuan mesin PCR dari BNPB
Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, telah menerima bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat berupa satu unit mesin PCR dan kelengkapannya.
Bantuan itu berupa satu unit alat mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dilengkapi satu unit mesin RNA Thorax beserta lima ribu alat tes PCR Intron, kata Direktur RSUD dr Soemarono Sostroatmodjo Kuala Kapuas dr Agus Waluyo, di Kuala Kapuas, Jumat.
"Kami baru menerima sejumlah bantuan terkait COVID-19 itu pada bulan Desember 2020 lalu. Sekarang ini sudah disimpan di tempat yang aman dan dipergunakan sesuai kebutuhan," tambahnya.
Dikatakan, bantuan ini diberikan dalam rangka penanggulangan COVID-19 di daerah setempat. Bantuan yang diberikan dari BNPB ini, merupakan yang kedua kalinya. Setelah sebelumnya pihaknya, juga menerima bantuan ratusan Cartridge Tes Cepat Molekuler atau TCM yang digunakan untuk swab test.
Agus mengatakan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan sarana prasarana (sarpras) pendukung untuk operasional peralatan bantuan tersebut. Dimana sebagai sarana pendukung, pihaknya baru saja selesai membangun Laboratorium Bio Safety Level Dua.
Baca juga: Pemkab Kapuas mantapkan penyusunan LKPD 2020
"Adapun sarana dan prasarana pendukung lainnya juga sedang dipersiapkan, seperti salah satunya kelengkapan peralatan untuk laboratorium tersebut. Kesiapan sarpars pendukung ini, ditargetkan akan selesai pada bulan Mei 2021 mendatang," ujarnya.
Apabila semua sarana dan prasarana sudah lengkap, lanjutnya, maka selanjutnya akan diajukan permohonan kepada Pemerintah Pusat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, untuk mendapatkan izin operasional pemeriksaan COVID-19 di RSUD dr Soemarono Sostroatmodjo Kuala Kapuas.
Sementara itu, terkait kesiapan tenaga kesehatan untuk laboratorium PCR ini nantinya, Agus mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sudah memiliki tenaga terampil dan terlatih.
"Kami sudah memiliki dokter spesialis Mikrobiologi. Begitupun para tenaga laboratorium kami sudah memiliki sertifikasi dan juga akan ada penambahan enam tenaga laboratorium yang saat ini sedang dalam proses rekrutmen," demikian Agus.
Baca juga: Baznas Kapuas bantu pedagang kecil
Baca juga: Seluruh SOPD Kapuas diminta galang bantuan korban banjir Kalsel
Baca juga: Pasokan kebutuhan pokok ke Kapuas terdampak banjir Kalsel
Bantuan itu berupa satu unit alat mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dilengkapi satu unit mesin RNA Thorax beserta lima ribu alat tes PCR Intron, kata Direktur RSUD dr Soemarono Sostroatmodjo Kuala Kapuas dr Agus Waluyo, di Kuala Kapuas, Jumat.
"Kami baru menerima sejumlah bantuan terkait COVID-19 itu pada bulan Desember 2020 lalu. Sekarang ini sudah disimpan di tempat yang aman dan dipergunakan sesuai kebutuhan," tambahnya.
Dikatakan, bantuan ini diberikan dalam rangka penanggulangan COVID-19 di daerah setempat. Bantuan yang diberikan dari BNPB ini, merupakan yang kedua kalinya. Setelah sebelumnya pihaknya, juga menerima bantuan ratusan Cartridge Tes Cepat Molekuler atau TCM yang digunakan untuk swab test.
Agus mengatakan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan sarana prasarana (sarpras) pendukung untuk operasional peralatan bantuan tersebut. Dimana sebagai sarana pendukung, pihaknya baru saja selesai membangun Laboratorium Bio Safety Level Dua.
Baca juga: Pemkab Kapuas mantapkan penyusunan LKPD 2020
"Adapun sarana dan prasarana pendukung lainnya juga sedang dipersiapkan, seperti salah satunya kelengkapan peralatan untuk laboratorium tersebut. Kesiapan sarpars pendukung ini, ditargetkan akan selesai pada bulan Mei 2021 mendatang," ujarnya.
Apabila semua sarana dan prasarana sudah lengkap, lanjutnya, maka selanjutnya akan diajukan permohonan kepada Pemerintah Pusat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, untuk mendapatkan izin operasional pemeriksaan COVID-19 di RSUD dr Soemarono Sostroatmodjo Kuala Kapuas.
Sementara itu, terkait kesiapan tenaga kesehatan untuk laboratorium PCR ini nantinya, Agus mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sudah memiliki tenaga terampil dan terlatih.
"Kami sudah memiliki dokter spesialis Mikrobiologi. Begitupun para tenaga laboratorium kami sudah memiliki sertifikasi dan juga akan ada penambahan enam tenaga laboratorium yang saat ini sedang dalam proses rekrutmen," demikian Agus.
Baca juga: Baznas Kapuas bantu pedagang kecil
Baca juga: Seluruh SOPD Kapuas diminta galang bantuan korban banjir Kalsel
Baca juga: Pasokan kebutuhan pokok ke Kapuas terdampak banjir Kalsel