Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Albidinnor menyarankan kepada petani tanaman pisang di wilayah tersebut, agar segera melakukan eradikasi atau pemusnahan terhadap tanaman yang terserang virus Fusarium.
"Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), pemusnahan itu bertujuan memutus mata rantai virus tersebut," kata Albidinnor di Kuala Pembuang, Senin.
Selain pemusnahan, lanjut dia, tanaman pisang disuntikan senyawa aktif yang akan membunuh pisang-pisang itu, lalu mengistirahatkan lahan tersebut dan menggantinya dengan tanaman holtikultura lainnya seperti jagung dan lain-lain dalam jangka waktu satu sampai dengan dua tahun lalu akan diganti dengan bibit pisang yang tahan akan hama dan penyakit.
Albidinnor mengatakan saran tersebut sudah disampaikan dalam beberapa kali pertemuan dengan para petani tanaman pisang, belum ada kesepakan. Hal itu disebabkan, sejumlah petani melihat masih ada tanaman pisang yang dianggap bagus.
"Yang jadi masalah, jika seperti itu terusm maka yang terkena penyakit ini akan menular ke tanaman pisang yang masih bagus itu," beber dia.
Sebelumnya, DKPP juga ada mengadakan bantuan untuk mengatasi wabah penyakit tersebut, akan tetapi berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh pihaknya ternyata hasil yang didapat masih belum efektif sehingga tidak dilaksanakan kembali. Sementara ini, yang bisa pihaknya lakukan untuk keluhan petani-petani tersebut yaitu dengan membantu pupuk dan pestisida.
Baca juga: Wabup Iswanti terima kunjungan Pelni di Pelabuhan Teluk Segintung
"Kalau yang secara khusus kami masih belum mempunyai obat untuk mengatasi itu, tapi baru-baru ini kita mengadakan semacam kerjasama dengan Dr Joni, di Sampit untuk melakukan riset terkait dengan adanya wabah penyakit pisang tersebut," jelasnya.
Ia menambahkan, program secara khusus dalam penanggulangan penyakit tanaman pisang di tahun 2021 ini, pihaknya memang tidak mengadakan dan tentu itu berdasarkan dari hasil evaluasi pelaksanaan program sebelumnya.
Bahkan pada periode 2019 lalu pihaknya telah mengadakan bibit pisang kultur jaringan yang disinyalir tahan terhadap serangan penyakit tersebut dan ternyata juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan bertahan maupun keseragamannya.
Baca juga: DPRD minta setiap desa di Seruyan miliki perawat dan bidan
Baca juga: Sekolah di Tumbang Hentas perlu penambahan tenaga pendidik
Baca juga: Sejumlah masyarakat di Seruyan keluhkan kekurangan air bersih
Berita Terkait
Pemkab Kapuas terima penghargaan atas kemampuan menaikkan IPLM
Senin, 18 November 2024 18:43 Wib
Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai
Jumat, 15 November 2024 17:39 Wib
Izin menempati kios pasar daerah dan layanan tera di Kobar alami perubahan
Kamis, 14 November 2024 17:47 Wib
Pemkab terus optimalkan perekaman KIA bagi pelajar di Kapuas
Kamis, 14 November 2024 17:31 Wib
Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang
Selasa, 12 November 2024 15:04 Wib
Pemda dan aparat bersinergi jaga iklim investasi perkebunan sawit di Kobar
Senin, 11 November 2024 17:46 Wib
Pastikan aset pendidikian memiliki kepastian hukum, Pemkab Kobar fokus program sertifikasi
Senin, 11 November 2024 16:25 Wib
Disdik Kotim: Pendidikan antikorupsi penting diberikan sejak dini ke peserta didik
Jumat, 8 November 2024 18:51 Wib