Jakarta (ANTARA) - Karyawan Google dari seluruh dunia membentuk aliansi serikat pekerja, beberapa pekan setelah pekerja di raksasa mesin pencari itu dan unit lain dari perusahaan induk Aplhabet membentuk serikat pekerja untuk kantor AS dan Kanada.
UNI Global Union, yang mewakili sekitar 20 juta pekerja secara global, dikutip dari Reuters, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya membantu membentuk Alpha Global, aliansi serikat Google yang mencakup banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Swiss, Swedia dan Inggris.
Alpha Global akan memperjuangkan hak-hak karyawan tetap Alphabet serta pekerja sementara, vendor dan kontrak, menurut UNI Global.
"Masalah di Alphabet... tidak terbatas pada satu negara, dan harus ditangani pada tingkat global," kata Sekretaris Jenderal UNI, Christy Hoffman.
Setelah protes selama bertahun-tahun atas kondisi kerja dan praktik bisnis, 200 pekerja Google membentuk Alphabet Workers Union, yang disebut "serikat minoritas," pada awal Januari.
Di bawah undang-undang ketenagakerjaan AS, Alphabet dapat mengabaikan tuntutan serikat hingga mayoritas karyawan mendukung tuntutan serikat pekerja.
Berita Terkait
PT Sepatu Bata gulung tikar akibar sepi order, 200 karyawan kena PHK
Senin, 6 Mei 2024 16:33 Wib
Sigit mendaftar Pilkada Kalteng lewat enam pengurus Ranting PDI-P Katingan
Rabu, 1 Mei 2024 21:44 Wib
Empat karyawan di Palangka Raya luka bakar akibat tersambar api kompor
Rabu, 1 Mei 2024 13:00 Wib
Ketua DPRD ingatkan warga Palangka Raya waspadai pencurian ban mobil
Kamis, 25 April 2024 17:47 Wib
Google pecat puluhan karyawan imbas protes hubungannya dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 17:32 Wib
Kelestarian objek wisata alam di Palangka Raya wajib dijaga bersama
Rabu, 17 April 2024 17:48 Wib
Tesla akan PHK 10 persen lebih karyawannya
Rabu, 17 April 2024 16:44 Wib
Tujuh kader berpotensi dicalonkan PDIP dalam Pilkada Kalteng 2024
Jumat, 5 April 2024 15:52 Wib