Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Bima Santoso mengapresiasi dipilihnya Desa Eka Bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebagai percontohan Desa Tangguh 'Lewu Isen Mulang' yang dilaksanakan Polda Kalimantan Tengah.
"Saya secara pribadi dan juga mewakili warga Desa Eka Bahurui sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas program pembentukan Lewu Isen Mulang yang dilakukan oleh Polres Kotim," kata Bima Santoso di Sampit, Senin.
Apresiasi disampaikan politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut bukan karena dia berasal dari Desa Eka Bahurui, tetapi karena dari berbagai sisi penilaian, desa ini memang memenuhi kriteria yang ditetapkan Polda Kalimantan Tengah.
Selama ini Desa Eka Bahurui sudah banyak menorehkan prestasi yang mengharumkan nama Kotawaringin Timur di tingkat provinsi, bahkan nasional melalui karya-karya masyarakatnya di bidang pertanian. Tidak berlebihan jika dalam program Lewu Isen Mulang ini Desa Eka Bahurui juga dipilih menjadi percontohan.
Menurut Bima, Lewu Isen Mulang merupakan program dari Kapolda Kalimantan Tengah. Desanya menjadi percontohan desa yang tangguh dalam penanganan melawan COVID-19. Selain itu, desa ini juga percontohan desa yang sadar hukum, kesehatan dan aturan.
Legislator dari daerah pemilihan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini menambahkan, sebagai desa percontohan, ada banyak hal yang menjadi perhatian. Namun menurutnya, bidang ekonomi masyarakat desa setempat juga menjadi acuannya.
Bima dan masyarakat Desa Eka Bahurui lainnya merasa bangga karena desa mereka mendapat kesempatan berharga ini. Sudah seharusnya masyarakat benar-benar sadar aturan dan protokol kesehatan, terlebih di saat pandemi COVID-19 ini.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Kotawaringin Timur dan jajarannya yang sudah mau hadir dan menjadikan desa mereka sebagai percontohan desa tangguh saat pencanangan Desa Tangguh 'Lewu Isen Mulang' se-Kalimantan Tengah pada 2020 lalu.
"Seyogyanya masih banyak desa desa yang maju dan baik dalam segala sektor di Kotawaringin Timur ini. Harapan saya, semoga kami bisa mengemban amanah karena dijadikannya desa kami yang terpilih dalam program ini," demikian Bima.
Baca juga: Polres Kotim genjot penanganan COVID-19 di desa 'Lewu Isen Mulang'
Sementara itu, Senin pagi dilaksanakan konferensi video Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Dedi Prasetyo dengan pemerintah kabupaten dan kota. Kotawaringin Timur dihadiri Bupati Supian Hadi, Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin dan Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama ketiga pejabat tersebut dalam mendukung program Desa Tangguh 'Lewu Isen Mulang'.
Kapolres Kotawaringin Timur Abdoel Harris Jakin mengatakan, Desa Eka Bahurui dipilih menjadi percontohan Lewu Isen Mulang di Kotawaringin Timur karena desa ini mempunyai banyak keunggulan.
Sesuai ketentuan, kriteria desa tangguh Lewu Isen Mulang adalah tangguh dalam hal melawan COVID-19, tangguh mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla serta tangguh dalam hal ketahanan pangan.
"Penanganan COVID-19 di desa ini akan kita genjot. Kita lakukan dengan memberi pemahaman, melakukan pencegahan agar tidak abai, serta melakukan upaya hukum melalui Operasi Yustisi berjenjang di desa hingga kecamatan," kata Jakin.
Desa Eka Bahurui diketahui ketahanan pangannya sangat kuat dan komitmen dalam pencegahan dan penanggulangan karhutlanya juga sangat baik. Kini yang perlu dikawal dan terus ditingkatkan adalah ketangguhan dalam mencegah dan melawan penularan COVID-19.
"Tadi Pak Kapolda juga prioritaskan terkait tangguh melawan COVID-19 karena semua desa terdampak pandemi COVID-19 ini. Untuk itu penanganan COVID-19 ini yang kita genjot. Untuk bidang lainnya, kami bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin dan Kodim 1015/Spt untuk membangun aspek lainnya sampai menjadi kuat," demikian Jakin.
Baca juga: Pos lapangan efektif kurangi potensi karhutla di Kotim
