Seorang ODGJ di Bartim ditemukan meninggal di kebun karet

id Seorang ODGJ di Bartim ditemukan meninggal di kebun karet, Bartim, Barito timur

Seorang ODGJ di Bartim ditemukan meninggal di kebun karet

Anggota Polsek Dusun Tengah melakukan oleh TKP di lokasi ditemukannya ODGJ meninggal dunia di semak-semak di salah satu kebun karet di Desa Lenggang Kecamatan Raren Batuah, Rabu (24/2/2021). ANTARA/HO-Polres Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Warga Desa Lenggang Kecamatan Raren Batuah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah geger dengan ditemukannya seorang pria tua bernama Adi (67) warga Desa Batuah yang diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), meninggal di semak-semak salah satu kebun karet warga setempat.

"Pertama kali ditemukan warga setempat bernama Labu (55) yang mencari bambu. Saat melintasi kebun karet, saksi melihat jasad korban sekitar pukul 09.00 WIB, kemudian melaporkannya ke warga dan aparat desa hingga ke SPKT Polsek Dusun Tengah," kata Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nurheryanto di Tamiang Layang, Rabu.

Hasil pengumpulan bahan dan keterangan polisi, tubuh Adi ditemukan dalam posisi terlentang tanpa mengenakan baju dan hanya memakai celana kain pendek.

Warga bersama Sekdes Lenggang Sutiarso (51) dan personel Polsek Dusun Tengah langsung mengevakuasi jenazah Adi ke Puskesmas Ampah Kota untuk selanjutnya dilakukan visum et repertum.

Hasil koordinasi awal dengan Puskesmas Ampah diketahui bahwa tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan, baik bekas benda tumpul maupun benda tajam. Namun terdapat luka lecet di bagian punggung korban yang diduga akibat seringnya korban rebahan dengan posisi terlentang dan tanpa pakaian sehingga mengakibatkan lecet tersebut.

“Sedangkan dari hasil keterangan warga Lenggang dan Batuah, diketahui bahwa almarhum mengalami gangguan jiwa atau ODGJ sejak berusia 25 tahun. Sedangkan dari informasi pihak keluarga diketahui almarhum pernah mengalami kejang-kejang dengan demam tinggi (Step),” kata Nurheryanto.

Keluarga juga mengakui bahwa almarhum Adi tidak tinggal di rumah dan tidak tinggal ikut bersama anak-anak maupun keluarganya yang masih hidup. Dia sering tidur di pinggiran toko, pasar dan pinggir jalan di Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah dengan Desa Batuah Kecamatan Raren Batuah.

Baca juga: Pemkab Bartim siap bersinergi dalam penanggulangan karhutla