Mataram (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat memberikan pendampingan pemulihan mental gadis remaja berinisial R (15) yang diduga menjadi korban pemerkosaan enam orang pemuda.
"Saat ini, tim satuan bakti pekerja sosial (Sakti Peksos) masih memberikan pendampingan pemulihan psikologis korban," kata Kepala DP3AKB Kabupaten Lombok Timur H Ahmad, ketika dihubungi dari Mataram, Rabu.
Ahmad yang didampingi anggota Sakti Peksos Erni, mengatakan pihaknya juga berencana melibatkan Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Paramita Mataram untuk membantu pemulihan psikologis korban.
Hal itu perlu dilakukan karena upaya pemulihan psikologis korban tidak bisa dilakukan hanya satu kali, namun harus berkelanjutan. Terlebih, sumber daya manusia psikologi di Kabupaten Lombok Timur, relatif terbatas dan harus menangani beberapa kasus.
Baca juga: Bejat! Seorang ayah di Barsel perkosa anak tirinya selama 10 tahun
Untuk itu, kata dia, tim dari BRSAMPK Paramita akan berkunjung ke rumah korban untuk melihat kondisinya secara langsung. Dari pengamatan nanti bisa dijadikan pertimbangan apakah bisa diberikan konseling jarak jauh atau harus dibawa ke Mataram.
"Rencana tim BRSAMPK Paramita akan berkunjung melihat secara langsung kondisi korban," ujarnya.
Sementara itu, anggota Sakti Peksos Erni, mengatakan kondisi kesehatan korban sudah agak membaik setelah sebelumnya sempat mengalami demam beberapa hari.
Namun, kata dia, korban yang tinggal bersama ibu tirinya belum bisa terlalu diajak komunikasi terkait dengan kejadian yang menimpa dirinya.
"Anaknya pendiam, pemalu dan jarang keluar rumah. Dia tinggal sama ibu tirinya," ucap Erni.
Enam pemuda diduga memperkosa R (15), secara bergiliran di berugak (gazebo) di tengah sawah, di Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis (4/3) malam.
Saat kejadian korban tak kuasa melakukan perlawanan karena para pelaku menggunakan parang.
Kasusnya tersebut sudah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Lombok Timur.
Baca juga: Seorang pria nekat cabuli calon anak tirinya
Baca juga: Cabuli dua anak kandung, seorang pria diamankan polisi
Baca juga: Kepala UPT P2TP2A diduga perkosa anak dibawah umur
Berita Terkait
Indonesia sangat mungkin mendapatkan tambahan enam poin
Jumat, 22 November 2024 20:14 Wib
Polda Kalteng berhasil ungkap enam kasus perdagangan orang
Jumat, 22 November 2024 16:54 Wib
Enam negara pastikan melangkah ke perempat final UEFA Nations League
Minggu, 17 November 2024 17:05 Wib
Enam rekomendasi DPRD terkait pelayanan RSUD dr Murjani Sampit
Kamis, 7 November 2024 5:54 Wib
Enam Fraksi DPRD Gunung Mas ditetapkan, berikut susunan keanggotaannya
Rabu, 6 November 2024 13:50 Wib
Enam motor tiba-tiba terbakar di SLB Makassar
Senin, 21 Oktober 2024 19:27 Wib
Enam UMK Palangka Raya lolos Pertamina UMK Academy kelas nasional
Kamis, 10 Oktober 2024 20:52 Wib
Enam orang ditangkap KPK dalam OTT di Kalsel
Senin, 7 Oktober 2024 19:31 Wib