DPRD Kalteng dorong pemprov kembangkan wisata memiliki tematik unik
Palangka Raya (ANTARA) - Komisi III DPRD Kalimantan Tengah yang membidangi pariwisata dan pendidikan, mendorong pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota di wilayah setempat, membuat dan mengembangkan wisata memiliki tematik unik.
Dorongan membuat wisata tematik itu karena provinsi lain ada yang telah sukses menarik wisatawan sekaligus menjadikannya sumber pendapatan asli daerah (PAD), kata Ketua Komisi 1 DPRD Kalteng Duwel Rawing di Palangka Raya, kemarin.
"Ambil contoh Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Kota itu, membuat objek wisata buatan yang memiliki tematik, dan berhasil menarik wisatawan sekaligus jadi sumber PAD," tambahnya.
Menurut mantan Bupati Katingan dua periode itu, wisata tematik itu bisa dibuat di wilayah perkotaan minim objek wisata, atau daerah-daerah yang selama ini lebih banyak mengandalkan wisata alam ataupun sungai.
Duwel Rawing mengatakan di provinsi ini sebenarnya ada banyak potensi pariwisata, yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Hanya, sampai saat ini kurang optimal digarap oleh pemerintah daerah maupun pihak lainnya.
"wisata tematik pun bisa dibuat berbeda di tiap wilayah. Dengan begitu, wisatawan domestik maupun mancanegara menjadi lebih tertarik untuk berkunjung," ucapnya.
Baca juga: Kalteng terlalu anggap remeh masalah aset dan tata batas
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu meyakini, pengembangan pariwisata tidak hanya mendatangkan PAD, tapi juga berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Dia mengatakan diseputaran kawasan wisata, masyarakat bisa membuka usaha kuliner hingga ke usaha cinderamata.
Dengan begitu, wisata tematik selain berdampak pada perekonomian daerah, masyarakat sekitar juga akan merasakan dampak positifnya, yaitu dari segi peningkatan kesejahteraan.
"Ini yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan secara serius oleh pemerintah daerah. Dan, kami dari komisi III DPRD Kalteng akan terus mendorong pemda, agar melaksanakannya melalui instansi terkait," demikian Duwel.
Baca juga: DPRD berharap Keberadaan perda baru buat Bank Kalteng semakin maju
Baca juga: Kalteng perlu garap PAD dari sektor Pajak Air Permukaan
Baca juga: DPRD dan Pemprov Kalteng setuju empat raperda jadi perda
Dorongan membuat wisata tematik itu karena provinsi lain ada yang telah sukses menarik wisatawan sekaligus menjadikannya sumber pendapatan asli daerah (PAD), kata Ketua Komisi 1 DPRD Kalteng Duwel Rawing di Palangka Raya, kemarin.
"Ambil contoh Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Kota itu, membuat objek wisata buatan yang memiliki tematik, dan berhasil menarik wisatawan sekaligus jadi sumber PAD," tambahnya.
Menurut mantan Bupati Katingan dua periode itu, wisata tematik itu bisa dibuat di wilayah perkotaan minim objek wisata, atau daerah-daerah yang selama ini lebih banyak mengandalkan wisata alam ataupun sungai.
Duwel Rawing mengatakan di provinsi ini sebenarnya ada banyak potensi pariwisata, yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Hanya, sampai saat ini kurang optimal digarap oleh pemerintah daerah maupun pihak lainnya.
"wisata tematik pun bisa dibuat berbeda di tiap wilayah. Dengan begitu, wisatawan domestik maupun mancanegara menjadi lebih tertarik untuk berkunjung," ucapnya.
Baca juga: Kalteng terlalu anggap remeh masalah aset dan tata batas
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu meyakini, pengembangan pariwisata tidak hanya mendatangkan PAD, tapi juga berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Dia mengatakan diseputaran kawasan wisata, masyarakat bisa membuka usaha kuliner hingga ke usaha cinderamata.
Dengan begitu, wisata tematik selain berdampak pada perekonomian daerah, masyarakat sekitar juga akan merasakan dampak positifnya, yaitu dari segi peningkatan kesejahteraan.
"Ini yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan secara serius oleh pemerintah daerah. Dan, kami dari komisi III DPRD Kalteng akan terus mendorong pemda, agar melaksanakannya melalui instansi terkait," demikian Duwel.
Baca juga: DPRD berharap Keberadaan perda baru buat Bank Kalteng semakin maju
Baca juga: Kalteng perlu garap PAD dari sektor Pajak Air Permukaan
Baca juga: DPRD dan Pemprov Kalteng setuju empat raperda jadi perda