Jakarta (ANTARA) - Beauty-tech Social Bella menyebutkan bahwa terjadi peningkatan transaksi hingga 50 persen bila dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.
"Industri kecantikan merupakan salah satu industri yang mampu bertahan di tengah tantangan pandemi yang masuk ke Indonesia sejak setahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan permintaan akan produk perawatan diri dan kecantikan yang mencatatkan pertumbuhan positif," kata Co-Founder & CEO Social Bella John Rasjid dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Sociolla Store bawa konsep unik di 10 lokasi baru
"Secara internal, hingga saat ini kami mencatatkan peningkatan transaksi di ekosistem kami sebesar 50 persen dibandingkan sebelum pandemi," ujarnya menambahkan.
Menurut John, hal ini banyak dipengaruhi oleh pergeseran perubahan perilaku konsumen yang lebih mendominasi pembelian produk secara daring. Hal ini pula yang mendorong perusahaan untuk terus melahirkan inovasi-inovasi baru demi memberikan pengalaman berbelanja yang seamless dan modern bagi penggunanya.
Lebih lanjut, John mengatakan start-up kecantikan ini juga akan memperkuat inovasi teknologi untuk mengoptimalkan layanan dalam ekosistem kecantikannya.
Inovasi ini salah satunya dihadirkan dengan meluncurkan versi terbaru aplikasi SOCO sebagai one stop beauty app yang semakin memanjakan para beauty enthusiast dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri dan kecantikan mereka. Berdasarkan data internal, hingga kini pengguna SOCO naik hampir 4 kali lipat lipat selama dua tahun terakhir.
Baca juga: Archangela Chelsea bagikan tips membuat riasan mata
John menambahkan, melalui pemanfaatan teknologi Sociolla berupaya menghadirkan ekosistem kecantikan dalam genggaman yang membantu para pecinta kecantikan memenuhi kebutuhan mereka hanya dengan sentuhan jari.
Sementara itu, Sociolla memperluas wilayah jangkauannya dengan berekspansi ke Vietnam. Selain hadir melalui vn.sociolla.com, Social Bella juga memiliki toko Sociolla yang berlokasi di kawasan strategis di jantung Kota Ho Chi Minh untuk menghadirkan pengalaman konsumen yang lebih menarik.
"Meskipun seluruh sektor industri sempat mengalami tantangan karena adanya pandemi COVID-19, kami optimis akan adanya geliat di industri kecantikan pada tahun ini," kata President dan Co-Founder Social Bella Christopher Madiam.
"Social Bella sendiri tidak henti berinovasi memberikan layanan kecantikan secara holistik dan terintegrasi. Berangkat dari pengalaman dan pemahaman kami terhadap pelanggan, ditambah dengan dukungan dari pemerintah pada pemulihan ekonomi, kami optimis akan bertumbuh sebagai destinasi berbelanja produk kecantikan dan perawatan diri berkualitas baik," pungkasnya.
Baca juga: Social Bella terima suntikan dana 58 juta dolar AS
Baca juga: Sociolla penuhi kebutuhan kecantikan ibu dengan e-commerce 'Lilla'