PWI Murung Raya dorong anggotanya raih gelar sarjana

id PWI Murung Raya dorong anggotanya raih gelar sarjana, Pei, wartawan, Kalteng, murung raya, mura

PWI Murung Raya dorong anggotanya raih gelar sarjana

Pengurus PWI Murung Raya saat pertemuan dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Butterfly, di Puruk Cahu, Rabu (31/3/2021). ANTARA/Supriadi

Puruk Cahu (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Murung Raya, Kalimantan Tengah, mendorong seluruh anggotanya meningkatkan jenjang pendidikannya, minimal bisa meraih gelar sarjana.

"Kita ingin wartawan yang tergabung di PWI Murung Raya tidak hanya berfokus menulis berita saja, tetapi juga bisa meningkatkan SDM dengan masuk perguruan tinggi, sehingga bisa meraih gelar sarjana," kata Ketua PWI Murung Raya, Reno di Puruk Cahu, Rabu.

Untuk mewujudkan hal tersebut, PWI Murung Raya menggandeng Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Butterfly yang sebelumnya telah bermitra dengan Universitas PGRI Palangka Raya (UPP).

Reno mengatakan, program yang dilaksanakan pihaknya ini untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif dalam rangka membangun SDM yang unggul.

Dijelaskannya, ketertarikan PWI Murung Raya menggandeng LPP Butterfly yang telah bekerja sama dengan UPP tidak lain karena sistem pertemuan bisa dilakukan jarak jauh dan selain itu juga, status universitas yang sudah terakreditasi B.

"Ada beberapa anggota kita yang belum meraih gelar sarjana sampai sekarang. Tentunya sangat kita dorong anggota PWI yang belum sanjana untuk ikut program ini," tambah dia.

Reno menambahkan, untuk saat ini sudah ada anggota PWI Murung Raya yang siap mengikuti program meraih gelar sarjana dan akan segara mendaftar.

Sementara pemilik LPP Butterfly, Hariyono, mengatakan pihaknya bersama UPP untuk tahun akademik 2021-2022 telah membuka beberapa jurusan yang diantaranya jurusan strata-1 (S-1) sosiologi, Ilmu Politik, Geografi, dan Agribisnis.

"Ini tahun pertama kami bermitra dengan UPP. Jadi sangat cocok bagi calon mahasiswa, termasuk wartawan untuk program meraih gelar sarjana, karena bisa dilakukan jarak jauh (virtual). Kalau pun tidak bisa mengikuti secara virtual, maka materi bisa kita rekam, sehingga materi bisa diikuti mahasiswa di lain waktu," tambah Hariyono.

Baca juga: Pemkab Mura tetap prioritaskan percepatan pembangunan pedesaan