Sampit (ANTARA) - Langkah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang gencar mendorong peningkatan sektor pertanian, didukung DPRD setempat karena dinilai sangat berpeluang meningkat kesejahteraan masyarakat.
"Potensi pertanian di daerah kita masih cukup besar. Sudah seharusnya pemerintah daerah membantu petani mengatasi kendala-kendala yang selama ini dihadapi agar usaha di bidang ini bisa semakin berkembang," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Senin.
Kotawaringin Timur dengan jumlah penduduk terbanyak di Kalimantan Tengah tentu membutuhkan ketersediaan bahan pangan yang banyak pula. Sayangnya, sebagian pemenuhan kebutuhan itu masih didatangkan dari luar daerah karena belum mencukupinya produksi petani lokal.
Hal ini menjadi gambaran bahwa masih besarnya peluang usaha di bidang pertanian. Untuk itu masyarakat didorong untuk meningkatkan produksi pertanian dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan.
Akhir pekan tadi Rinie turut menghadiri panen perdana porang milik petani di Jalan Jenderal Sudirman km 15 Sampit. Kegiatan itu juga dihadiri pelopor budidaya porang yaitu Paidi atau akrab disebut Master Porang.
Mendengar paparan terkait poten hasil yang sangat menjanjikan dari komoditas ini, Rinie mendukung upaya pemerintah daerah menggalakkan budidaya tanaman porang.
Berdasarkan paparan Paidi, hasil budidaya porang sangat menjanjikan. Dalam satu hektare dengan 35.000 bibit tanaman porang, diperkirakan bisa menghasilkan hingga Rp2,4 miliar dari penjualan umbi porang dan bulbil atau katak, sebutan bibit porang yang muncul pada sela daun tanaman tersebut.
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan mudik lokal
Jika program tersebut berjalan lancar dan sesuai harapan maka akan berdampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Hasilnya sangat luar biasa besar jika memang harga dan permintaan porang tetap stabil seperti sekarang ini.
"Kalau potensinya besar seperti itu maka sudah seharusnya pemerintah daerah membantu masyarakat, khususnya petani agar bisa memulai maupun mengembangkan budidaya porang tersebut. Kalau sesuai paparan itu, hasilnya sangat besar," jelas Rinie.
Secara umum Rinie menilai potensi bidang pertanian di Kotawaringin Timur masih sangat besar. Banyak komoditas lain yang juga permintaannya tinggi sehingga menjadi peluang pasarnya sangat terbuka.
Rinie mengajak masyarakat memanfaatkan lahan telantar untuk dijadikan lahan produktif. Selain agar bisa menghasilkan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga, hasilnya juga bisa menambah pendapatan, sekaligus membantu pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Munawir awak KRI Nanggala-402 sempat berniat pindah ke Sampit
Baca juga: Bupati Kotim optimistis porang mampu tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Kotim berambisi jadi penghasil porang terbesar di Indonesia