Perempuan korban kekerasan diminta berani melapor

id Perempuan korban kekerasan diminta berani melapor, Kalteng, pulang pisau

Perempuan korban kekerasan diminta berani melapor

Ketua TPP-PKK Kabupaten Pulang Pisau Nunu Andriani Pratowo memberikan keterangan usai mengikuti webinar peringatan Hari Kartini, Kamis (29/4/2021). ANTARA/ Adi Waskito

Pulang Pisau (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Pulang Pisau Nunu Andriani Pratowo mengatakan saat peringatan Hari Kartini ke-142, mengimbau kepada kaum perempuan agar berani melaporkan apabila menjadi korban kekerasan. 

“Secara nasional angka kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap kaum perempuan dan anak terus mengalami peningkatan, ini yang tentu harus menjadi perhatian kita bersama khususnya bagi kaum perempuan,” kata Nunu di Pulang Pisau, Kamis. 

Usai mengikuti webinar peringatan Hari Kartini ke-142 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Nunu mengungkapkan ada beberapa poin dari kegiatan ini yang bisa menjadi inspirasi bagi kaum wanita di kabupaten setempat. 

Menurut Nunu, kaum perempuan yang menjadi korban kekerasan masih menganggap bahwa melaporkan kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga adalah hal yang tabu. 

Hal ini yang membuat banyak kasus kekerasan tidak terungkap. Ia berharap kepada kaum perempuan harus menjadi perempuan yang kuat dan hebat dan bisa menjadi sebagai "whistleblower" atau pelapor. 

Pengertian "whistleblower" bisa diartikan sebagai perempuan yang peka terhadap terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga, baik kepada perempuan maupun anak. Apabila melihat kekerasan dalam rumah tangga, dia menjadi orang yang berani melaporkan kekerasan itu. 

Baca juga: Pemprov Kalteng turunkan tim tindaklanjuti informasi lahan pertanian alami kekeringan

Perempuan di kabupaten Pulang Pisau, kata Nunu, harus bisa menjadi perempuan yang hebat dan jangan cepat lelah berjuang untuk kaum perempuan. Jangan pernah menyakiti hati perempuan lain dan perempuan yang bahagia dalam menikah dengan selalu bercermin pada kodratnya sebagai istri yang harus taat kepada suami. 

Selaku Ketua TPP-PKK, dirinya juga berkomitmen dan berusaha untuk mendukung program-program bagi kaum perempuan dalam meningkatkan kapasitas serta mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga. 

Meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak secara nasional itu, Nunu menegaskan kaum perempuan bisa memanfaatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAP2KB) setempat untuk bisa mendapatkan penanganan dan tindak lanjut. 

Hadir mendampingi dalam webinar Peringatan Hari Kartini ke-142 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah secara virtual ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Deni Widanarni dan Sekretaris DPPPAP2KB Ma'ruf Kurkhi.

Baca juga: Nelayan tambak Pulang Pisau tolak pembuatan saluran limbah perusahaan sawit