Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Akerman Sahidar menyambut baik pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis atau bimtek persiapan mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi guru honorer se kabupaten setempat.
“Harapan saya guru honorer se-Gumas mengikuti bimtek dengan sungguh-sungguh, agar mereka mendapat ilmu dan pengetahuan sebagai modal dalam mengikuti seleksi PPPK,” kata Akerman di Kuala Kurun, Minggu.
politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meminta pegawai honorer yang menjadi peserta bimtek memanfaatkan bimtek tersebut secara maksimal, untuk meningkatkan kualitas dan menambah ilmu pengetahuan.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini menyebut, Gumas mendapat formasi guru honorer lebih banyak dari jumlah guru honorer yang ada.
Artinya, sambung pria kelahiran Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat ini, kesempatan guru honorer di Gumas untuk diangkat menjadi ASN berstatus PPPK terbuka lebar, selama mereka bisa lolos dalam seleksi.
Oleh sebab itu, dia berharap guru honorer yang menjadi peserta bimtek benar-benar memanfaatkan bimtek secara maksimal, untuk menambah ilmu dan pengetahuan dan bisa lulus seleksi PPPK pada saatnya nanti.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Gumas bersama Ikatan Guru Indonesia (IGI) melaksanakan bimbingan teknis persiapan mengikuti seleksi PPPK, di Kuala Kurun, 30 April hingga 12 Mei 2021.
Baca juga: Legislator Gumas apresiasi kemampuan Polsek Kurun mendamaikan perselisihan
Ketua Panitia kegiatan Yono mengatakan bahwa bimtek ini bertujuan untuk memandu para guru honorer, agar mereka memiliki dan mengaktifkan Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB).
"Kami berharap para guru honorer di Gumas mampu memanfaatkan akun SIMPKB secara maksimal, dan membantu mereka untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi PPPK tahun 2021," paparnya.
Mengingat bimtek dilakukan di tengah terjadinya pandemi COVID-19, maka pelaksanaannya dilakukan di empat lokasi, yakni GPU Damang Batu, SMPN 1 Kurun, SMKN 1 Kurun, dan SMA Katolik Kuala Kurun.
“Guru honorer yang mengikuti bimtek ini sekitar 450 orang, dari berbagai jenjang bai itu TK atau PAUD, SD, SMP, dan SMA sederajat se-Gumas,” demikian Yono.
Baca juga: Pengunduran Sinode Umum XXIV GKE jadi kesempatan mematangkan persiapan
Berita Terkait
Teras Narang beri perhatian terhadap pembentukan otonomi daerah desa dan tenaga honorer
Senin, 4 November 2024 14:16 Wib
Pemkab Barsel berencana naikkan insentif guru honorer jadi Rp1,2 juta
Jumat, 1 November 2024 10:21 Wib
Majelis hakim tolak eksepsi penasihat hukum guru honorer Supriyani
Selasa, 29 Oktober 2024 15:25 Wib
Mengabdi 16 tahun, guru honorer Supriyani bakal diluluskan PPPK jalur afirmasi
Senin, 28 Oktober 2024 15:27 Wib
JPU tolak eksepsi penasihat hukum di sidang guru honorer Supriyani
Senin, 28 Oktober 2024 15:09 Wib
Guru honorer SDN 4 Baito Konsel Supriyani didakwa dengan pasal berlapis
Senin, 28 Oktober 2024 15:07 Wib
DPRD imbau honorer manfaatkan penerimaan PPPK di Seruyan
Selasa, 15 Oktober 2024 22:47 Wib
Antisipasi penghapusan tenaga honorer, Legislator Kotim dorong mantapkan rencana outsourcing
Selasa, 15 Oktober 2024 13:18 Wib