Pelaksanaan ujian sekolah jenjang SD di Gumas berjalan lancar

id gunung mas,gumas,Pelaksanaan ujian sekolah jenjang SD di Gumas berjalan lancar

Pelaksanaan ujian sekolah jenjang SD di Gumas berjalan lancar

Peserta didik SD Negeri 3 Tampang Tumbang Anjir menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum dimulainya ujian sekolah, Senin (3/5/2021). (ANTARA/HO – SDN 3 Tampang Tumbang Anjir)

Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Esra melalui Kepala Bidang  SD dan SMP Silpanus mengatakan, pelaksanaan ujian sekolah jenjang SD tahun pelajaran 2020/2021 di kabupaten itu berjalan lancar.

“179 SD sederajat di Gumas melaksanakan ujian sekolah sejak 3 – 7 Mei 2021 lalu. Pelaksanaan ujian sekolah berjalan dengan lancar, walau sebagian besar SD melaksanakan ujian secara tatap muka,” ucap Silpanus saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.

Dia menyebut, dari 179 SD sederajat di Gumas yang melaksanakan ujian sekolah, sebanyak 178 SD melaksanakan ujian secara tatap muka dan hanya satu sekolah yang melaksanakan ujian berbasis komputer dalam jaringan (daring).

Mengingat ujian sekolah dilakukan di tengah terjadinya pandemi COVID-19, tutur dia, maka SD yang melakukan ujian secara tatap muka benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Baca juga: Distransnakerkop dan UKM Gumas belum terima laporan perusahaan tidak bayar THR

Dia menerangkan, ujian sekolah diikuti oleh peserta didik kelas VI. Secara keseluruhan, jumlah peserta didik kelas VI se-Gumas yang mengikuti ujian sekolah jenjang SD adalah sebanyak 2.324 orang.

“Bagi peserta didik yang tidak bisa mengikuti ujian sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan ada ujian susulan, yang dilaksanakan pada 20 – 27 Mei 2021 mendatang,” beber Silpanus.

Terpisah, Kepala SD Negeri 3 Tampang Tumbang Anjir, Caki mengatakan bahwa ujian sekolah di SD tersebut dilakukan secara tatap muka. Ujian sekolah diikuti oleh 61 peserta didik kelas VI, yang dibagi ke enam ruangan.

Dia menjelaskan, dalam satu ruangan peserta didik hanya berisi 10 hingga 11 orang. Hal itu sesuai protokol kesehatan, di mana peserta ujian dalam satu ruangan tidak melebihi 50 persen kapasitas ruangan.

Para peserta didik juga menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, serta menggunakan hand sanitizer yang tersedia di sekolah.

“Mereka juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Puji Tuhan pelaksanaan ujian sekolah berjalan lancar, dari hari pertama hingga terakhir, dan tidak ada peserta didik yang mengikuti ujian susulan. Untuk pengumuman kelulusan rencananya dilaksanakan pada 15 Juni 2021,” demikian Caki.

Baca juga: DPRD Gumas minta pemkab percepat proses pembentukan desa adat

Baca juga: Puskesmas Kurun mulai lakukan vaksinasi COVID-19 ke desa

Baca juga: Pos penjagaan disiapkan di dua kecamatan perbatasan Gumas