Cegah penularan COVID-19, Pemkab Gumas tutup sementara objek wisata

id Kuala Kurun ,Pemkab Gumas,Cegah penularan COVID-19, Pemkab Gumas tutup sementara objek wisata,Objek Wisata Gumas,Gunung mas,Kalteng, Kalimantan Tengah

Cegah penularan COVID-19, Pemkab Gumas tutup sementara objek wisata

Kepala Disbudpar Kabupaten Gumas Eigh Manto. ANTARA/Chandra

Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah memutuskan untuk menutup sementara objek wisata yang ada di kabupaten setempat, selama libur lebaran 2021.

"Hasil keputusan unsur pimpinan, objek wisata di Kabupaten Gumas tutup sementara dari tanggal 13-16 Mei 2021," ucap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gumas Eigh Manto melalui  pesan singkat di Kuala Kurun, Kamis.

Ia menyebutkan, bahwa penutupan sementara objek wisata yang ada di kabupaten bermoto 'Habangkalan Penyang Karuhei Tatau' dilakukan guna mencegah penyebaran dan penularan virus corona, khususnya virus varian B.1.617.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Gumas Yohanes Tuah melalui Kepala Bidang Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Colombus mengatakan Tahura Lapak Jaru juga ditutup sementara.

Dia menjelaskan, penutupan sementara terhadap satu-satunya tahura yang ada di provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila' merupakan upaya untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

"Lebih baik kita mencegah daripada mengobati," kata Colombus.

Anggota DPRD Gumas Punding S Merang mendukung langkah pemkab dalam menutup sementara objek wisata yang ada di kabupaten setempat, guna mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

“Saya mendukung penutupan sementara objek wisata, karena pada dasarnya penutupan tersebut tujuannya untuk kebaikan kita bersama," kata pria kelahiran Kelurahan Tumbang Rahuyan, Kecamatan Rungan Hulu itu.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini juga meminta kepada masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Masyarakat, sambung dia, hendaknya selalu mengenakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilisasi.

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik dengan munculnya varian baru tersebut. Yang utama adalah kita semua selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," demikian Punding.