Bupati Kotim sidak hari pertama kerja usai libur Lebaran
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor melakukan inspeksi mendadak atau sidak untuk memantau tingkat kehadiran aparatur sipil negara setempat di hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Alhamdulillah dari dua kantor yang saya datangi, tingkat kehadiran hampir 100 persen. Di Disdukcapil ada satu orang tidak masuk kantor, tapi itu karena dia sedang menjalankan isolasi mandiri," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Halikinnor melakukan inspeksi mendadak ke dua kantor sebagai sampel yakni Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dua kantor ini dipilih karena termasuk instansi pelayanan publik yang ada di pusat Kota Sampit.
Dia didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan pejabat lainnya. Rombongan datang secara mendadak untuk mengetahui kondisi riil rutinitas di dua kantor tersebut.
Saat tiba di kantor Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, ternyata sedang ada apel yang juga diikuti seluruh lurah di kecamatan tersebut. Halikinnor menyempatkan memantau rutinitas di beberapa ruangan di kantor itu.
Inspeksi mendadak dilanjutkan ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Saat rombongan datang, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agus Tripurna Tangkasiang bergegas menyambut dan langsung menunjukkan suasana aktivitas di kantor itu.
Terlihat sudah banyak warga yang datang mengurus administrasi kependudukan. Beberapa warga yang dibincangi bupati mengaku sengaja datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi ketegasan aparat melarang warga ke objek wisata
Halikinnor mengapresiasi kedisiplinan pegawai yang sudah kembali masuk kantor sesuai aturan. Meski begitu dia tetap meminta laporan dari seluruh satuan organisasi perangkat daerah terkait kehadiran pegawai masing-masing.
"Sampai saat ini belum ada laporan pegawai yang tidak hadir tanpa alasan jelas. Saya yakin semua hadir dan bekerja seperti biasa. Saya berterima kasih atas kedisiplinan ini karena kita harus melayani masyarakat," ujar Halikinnor.
Halikinnor juga menyebut kebijakan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah, berpengaruh positif terhadap tingkat kehadiran pegawai di hari pertama masuk kerja ini. Dengan tidak mudik, maka pegawai bisa masuk bekerja tepat waktu.
"Kebijakan yang dibuat pemerintah daerah itu untuk kebaikan bersama, khususnya untuk menekan penularan COVID-19. Kami berharap masyarakat juga mendukung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," demikian Halikinnor
Baca juga: Sebanyak 464 narapidana Lapas Sampit terima remisi Idul Fitri
"Alhamdulillah dari dua kantor yang saya datangi, tingkat kehadiran hampir 100 persen. Di Disdukcapil ada satu orang tidak masuk kantor, tapi itu karena dia sedang menjalankan isolasi mandiri," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Halikinnor melakukan inspeksi mendadak ke dua kantor sebagai sampel yakni Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dua kantor ini dipilih karena termasuk instansi pelayanan publik yang ada di pusat Kota Sampit.
Dia didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan pejabat lainnya. Rombongan datang secara mendadak untuk mengetahui kondisi riil rutinitas di dua kantor tersebut.
Saat tiba di kantor Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, ternyata sedang ada apel yang juga diikuti seluruh lurah di kecamatan tersebut. Halikinnor menyempatkan memantau rutinitas di beberapa ruangan di kantor itu.
Inspeksi mendadak dilanjutkan ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Saat rombongan datang, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agus Tripurna Tangkasiang bergegas menyambut dan langsung menunjukkan suasana aktivitas di kantor itu.
Terlihat sudah banyak warga yang datang mengurus administrasi kependudukan. Beberapa warga yang dibincangi bupati mengaku sengaja datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi ketegasan aparat melarang warga ke objek wisata
Halikinnor mengapresiasi kedisiplinan pegawai yang sudah kembali masuk kantor sesuai aturan. Meski begitu dia tetap meminta laporan dari seluruh satuan organisasi perangkat daerah terkait kehadiran pegawai masing-masing.
"Sampai saat ini belum ada laporan pegawai yang tidak hadir tanpa alasan jelas. Saya yakin semua hadir dan bekerja seperti biasa. Saya berterima kasih atas kedisiplinan ini karena kita harus melayani masyarakat," ujar Halikinnor.
Halikinnor juga menyebut kebijakan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah, berpengaruh positif terhadap tingkat kehadiran pegawai di hari pertama masuk kerja ini. Dengan tidak mudik, maka pegawai bisa masuk bekerja tepat waktu.
"Kebijakan yang dibuat pemerintah daerah itu untuk kebaikan bersama, khususnya untuk menekan penularan COVID-19. Kami berharap masyarakat juga mendukung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," demikian Halikinnor
Baca juga: Sebanyak 464 narapidana Lapas Sampit terima remisi Idul Fitri