Legislator Seruyan berikan saran cara atasi kekurangan tenaga medis

Kuala Pembuang (ANTARA) - Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Muhtadi memberikan sejumlah saran sekaligus solusi kepada Pemerintah setempat terkait cara mengatasi kekurangan tenaga medis, terutama Dokter di pedesaan maupun pelosok-pelosok.

"Sampai saat ini, beberapa wilayah pelosok di kabupaten ini, masih mengalami kekurangan tenaga medis. Hal ini harus dicarikan solusinya karena sangat penting," kata Muhtadin di Kuala Pembuang, Senin.

Menurut Anggota DPRD Kabupaten Seruyan itu, salah satu solusi yang dinilai efektif dan perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini yakni dengan menugaskan dokter berkala ke suatu daerah ataupun pelosok yang masih belum ada tenaga medisnya seperti penugasan atau sistem sewa.

"Berikan penugasan ataupun menyewa dokter yang mau mendatangi suatu wilayah tertentu di Seruyan dengan jangka waktu dan jadwal yang sudah ditetapkan, misalnya seminggu sekali ataupun 2 minggu sekali," ungkapnya.

Dengan demikian, lanjut dia, bisa menjadi solusi alternatif yang efektif untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga medis di kabupaten Berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini khususnya bagi daerah pelosok dan warga yang tinggalnya jauh dari pusat kesehatan akan mendapatkan kemudahan jika ingin berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

Baca juga: Waket DPRD Seruyan sarankan pengobatan gratis untuk lansia

"Puskesmas Pembantu (Pustu) di wilayah pelosok itu kan juga masih banyak yang belum memiliki dokter, sehingga menyulitkan bagi warga yang ingin berobat. Jadi, saya sarankan kepada Pemkab Seruyan, agar segera menyikapi dengan sigap terkait masalah ini," harap Muhtadin.

Politisi Partai Gerindra itu menambahkan bahwa pelayanan kesehatan ini merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan memang seharusnya diupayakan agar bisa merata hingga ke pelosok daerah.

"Kami harapkan pelayanan kesehatan ini bisa merata ke daerah pelosok Seruyan sehingga dengan begitu masyarakat akan bisa melakukan pengobatan dengan nyaman," demikian Muhtadin.

Baca juga: Bupati Seruyan dan istri dinyatakan positif COVID-19

Baca juga: Waket DPRD Seruyan: ASN jangan keluyuran saat jam kerja