Pangkalan Bun (ANTARA) - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rochim Hidayat menyatakan bahwa penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajeman Integrasi SP2D (SIMANIS), merupakan upaya memberikan kemudahan kepada pihak ketiga melihat proses pencairan dana proyek.
Pihak ketiga sekarang ini tidak perlu datang lagi ke BPKAD hanya untuk melihat sudah sejauh mana proses atau posisi pencairan dana proyek, kata Rochim di Pangkalan Bun, kemarin.
"Cukup membuka aplikasi SIMANIS dari manapun dan kapanpun, sudah tertera proses maupun posisi pencairan dana, termasuk apakah sudah terbit SP2D atau belum," tambahnya.
Dikatakan, penerapan aplikasi SIMANIS Kobar itu, selain mengikuti perkembangan jaman yang serba dalam jaringan (daring), sekaligus menindaklanjuti keluhan sejumlah pihak ketiga terhadap lambatnya proses pencairan dana proyek.
Dia mengatakan Simanis ini bukan hanya melihat sejauh mana pencairan dana proyek, tapi juga mempermudah sekaligus mempercepat dan mempersingkat proses pemindahbukuan yang kurang dari satu menit atau sekitar 10-20 detik.
"Jadi, dengan adanya SIMANIS Kobar ini, Informasi keuangan dapat diakses dengan cepat dan akurat, sehingga benar-benar menghemat waktu dan proses kerja," tukas Rochim.
Baca juga: Kobar jadi kabupaten pertama di Kalteng terapkan SP2D daring
Sebelumnya, Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah meluncurkan penerapan SP2D daring dengan nama SIMANIS Kobar. Peluncuran itu turut dihadiri Kepala BPKP Kalteng, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda serta seluruh Kepala SOPD di lingkungan Pemkab Kobar, Kepala KPPN Pratama Pangkalan Bun, Kepala Direktur Operasional Bank Kalteng, Kepala Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun, dan lainnya.
Nurhidayah mengatakan aplikasi SIMANIS Kobar merupakan tindak lanjut dari misi, yakni Gerakan Membangun Kotawaringin Barat Menuju Kejayaan Dengan Kerja Nyata Dan Ikhlas.
"Kotawaringin Barat merupakan kabupaten yang pertama di Kalteng menerapkan SP2D secara daring. Ini satu dari banyak terobosan yang kami lakukan dalam memajukan pembangunan di Kobar," kata Nurhidayah.
Baca juga: Terimbas COVID-19, Pemkab Kobar terpaksa turunkan target PAD
Baca juga: Bupati Kobar: Peringatan Hari Lingkungan Hidup harus ada aksi nyata
Berita Terkait
Ekspor Kalteng selama Februari 2024 mencapai US$ 416,68 juta
Kamis, 4 April 2024 16:17 Wib
Minum cuka apel secara rutin bantu turunkan berat badan
Kamis, 4 April 2024 10:23 Wib
Kenaikan harga hasil produksi lebih besar dari dibayar petani Kalteng
Selasa, 2 April 2024 17:42 Wib
DPRD Kalteng sahkan dasar hukum pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah
Selasa, 2 April 2024 16:52 Wib
Daging ayam ras dan beras masih tetap menjadi penyumbang inflasi di Kalteng
Senin, 1 April 2024 15:45 Wib
Sebanyak 36 desa di Kobar dapat kuota program PTSL 2024
Jumat, 29 Maret 2024 19:16 Wib
Jelang arus mudik, BMKG Pangkalan Bun perkirakan kondisi gelombang laut aman
Selasa, 26 Maret 2024 16:59 Wib
Luas panen jagung pipilan di Kalteng mencapai 5,94 ribu hektare
Senin, 25 Maret 2024 16:06 Wib