Kemendikbud berikan beasiswa untuk 45 mahasiswa STIE DD Barsel
Buntok (ANTARA) - Sebanyak 45 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dahani Dahanai Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah mendapatkan bantuan penyaluran beasiswa UKT terdampak COVID-19 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
"Bantuan kali ini diterima oleh 45 orang mahasiswa yang terdiri dari 35 orang mahasiswa semester 8 dan sisanya mahasiswa semester 7 serta semester 4," kata Ketua STIE Dahani Dahanai Barito Selatan, Lisawanto di Buntok, Senin
Hal itu disampaikan Lisawanto usai penandatanganan penerimaan bantuan tersebut. Dia mengatakan bantuan beasiswa terdampak COVID-19 ini didapatkan mahasiswanya sejak tahun 2020 lalu.
Disebutkannya, jumlah bantuan yang diterima setiap mahasiswa terdampak COVID-19 tersebut sebesar Rp2.100.000 per semesternya.
"Bantuan ini tentunya sangat membantu bagi mahasiswa untuk membayar SPP maupun keperluan biaya kuliah lainnya," ucap mantan anggota DPRD Barito Selatan dua periode itu.
Ia menjelaskan, bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang terdampak COVID-19 ini adalah mereka yang tidak menerima bantuan beasiswa dari program lainnya.
Menurut dia, mahasiswa yang menjadi penerima bantuan ini sudah diseleksi pihaknya. Syarat menerima bantuan ini adalah bagi mereka yang tidak menerima bantuan program Kartu Indonesia Pintar (KIP), beasiswa Bidikmisi dan beasiswa Kalteng berkah.
Untuk itu, dalam pertemuan ini dilaksanakan penandatanganan surat pertanggungjawaban, sebab seluruh bantuan sudah diterima oleh mahasiswa dan perguruan tinggi. Sistem pencairannya, dana dikirim ke rekening pengelola beasiswa yang terintegrasi dengan virtual akun yang dimiliki mahasiswa.
Lisawanto berharap kedepannya, Kemendikbud dan Ristek Republik Indonesia bisa menambah kuota dan memberikan bantuan lainnya untuk menambah semangat bagi mahasiswa, apalagi terhadap mahasiswa baru STIE Dahani Dahanai.
Menurutnya, ada sekitar 30 orang calon mahasiswa yang mendaftar di STIE Dahani Dahanai ini menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Tuntas atau tidaknya mereka kuliah tergantung dari ekonomi orang tuanya, karena dampak pandemi ini sangat mempengaruhi perekonomian orang tua mereka," tambah dia.
Apabila 30 mahasiswa ini terdaftar di Kemendikbud terbantu untuk mendapatkan bantuan kuliah, maka secara otomatis ada jaminan mereka bisa menamatkan kuliahnya, karena untuk SPP per semester di STIE Dahani Dahanai ini sebesar Rp2.250.000.
Baca juga: DPRD Barsel sarankan BPD evaluasi belum cairnya dana desa
Sementara itu salah seorang mahasiswa, Ahmad Busairi saat diwawancarai mengucapkan terima kasih karena sudah mendapatkan bantuan.
"Bantuan ini sangat bermanfaat sekali membantu mengurangi beban kami dalam membayar biaya kuliah terutama kami yang sudah semester 8 ini, karena banyak biaya yang harus dibayar seperti SPP, ujian skripsi, dan biaya yudisium serta wisuda," terangnya.
Ia menyampaikan, dengan adanya bantuan ini juga dapat menjadi semangat bagi dirinya selaku mahasiswa untuk kuliah.
Mahasiswa lainnya, Gina Khairani menambahkan, bantuan ini sangat membantu dan diharapkan bantuan bisa berkelanjutan setiap tahun dan kalau bisa per semester.
"Bantuan yang saya terima ini akan digunakan untuk biaya Kuliah kerja Nyata (KKN) pada Juli 2021 ini dan membantu membayar SPP," kata Gina Khairani.
Baca juga: DPRD Barsel dukung Desa Rantau Bahuang dijadikan lokasi food estate
"Bantuan kali ini diterima oleh 45 orang mahasiswa yang terdiri dari 35 orang mahasiswa semester 8 dan sisanya mahasiswa semester 7 serta semester 4," kata Ketua STIE Dahani Dahanai Barito Selatan, Lisawanto di Buntok, Senin
Hal itu disampaikan Lisawanto usai penandatanganan penerimaan bantuan tersebut. Dia mengatakan bantuan beasiswa terdampak COVID-19 ini didapatkan mahasiswanya sejak tahun 2020 lalu.
Disebutkannya, jumlah bantuan yang diterima setiap mahasiswa terdampak COVID-19 tersebut sebesar Rp2.100.000 per semesternya.
"Bantuan ini tentunya sangat membantu bagi mahasiswa untuk membayar SPP maupun keperluan biaya kuliah lainnya," ucap mantan anggota DPRD Barito Selatan dua periode itu.
Ia menjelaskan, bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang terdampak COVID-19 ini adalah mereka yang tidak menerima bantuan beasiswa dari program lainnya.
Menurut dia, mahasiswa yang menjadi penerima bantuan ini sudah diseleksi pihaknya. Syarat menerima bantuan ini adalah bagi mereka yang tidak menerima bantuan program Kartu Indonesia Pintar (KIP), beasiswa Bidikmisi dan beasiswa Kalteng berkah.
Untuk itu, dalam pertemuan ini dilaksanakan penandatanganan surat pertanggungjawaban, sebab seluruh bantuan sudah diterima oleh mahasiswa dan perguruan tinggi. Sistem pencairannya, dana dikirim ke rekening pengelola beasiswa yang terintegrasi dengan virtual akun yang dimiliki mahasiswa.
Lisawanto berharap kedepannya, Kemendikbud dan Ristek Republik Indonesia bisa menambah kuota dan memberikan bantuan lainnya untuk menambah semangat bagi mahasiswa, apalagi terhadap mahasiswa baru STIE Dahani Dahanai.
Menurutnya, ada sekitar 30 orang calon mahasiswa yang mendaftar di STIE Dahani Dahanai ini menggunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Tuntas atau tidaknya mereka kuliah tergantung dari ekonomi orang tuanya, karena dampak pandemi ini sangat mempengaruhi perekonomian orang tua mereka," tambah dia.
Apabila 30 mahasiswa ini terdaftar di Kemendikbud terbantu untuk mendapatkan bantuan kuliah, maka secara otomatis ada jaminan mereka bisa menamatkan kuliahnya, karena untuk SPP per semester di STIE Dahani Dahanai ini sebesar Rp2.250.000.
Baca juga: DPRD Barsel sarankan BPD evaluasi belum cairnya dana desa
Sementara itu salah seorang mahasiswa, Ahmad Busairi saat diwawancarai mengucapkan terima kasih karena sudah mendapatkan bantuan.
"Bantuan ini sangat bermanfaat sekali membantu mengurangi beban kami dalam membayar biaya kuliah terutama kami yang sudah semester 8 ini, karena banyak biaya yang harus dibayar seperti SPP, ujian skripsi, dan biaya yudisium serta wisuda," terangnya.
Ia menyampaikan, dengan adanya bantuan ini juga dapat menjadi semangat bagi dirinya selaku mahasiswa untuk kuliah.
Mahasiswa lainnya, Gina Khairani menambahkan, bantuan ini sangat membantu dan diharapkan bantuan bisa berkelanjutan setiap tahun dan kalau bisa per semester.
"Bantuan yang saya terima ini akan digunakan untuk biaya Kuliah kerja Nyata (KKN) pada Juli 2021 ini dan membantu membayar SPP," kata Gina Khairani.
Baca juga: DPRD Barsel dukung Desa Rantau Bahuang dijadikan lokasi food estate