Dua inovasi Pemkab Kobar mendapat apresiasi dari Kemenpan-RB
Pangkalan Bun (ANTARA) - Sebanyak dua inovasi yang sedang dikembangkan dan telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yakni inovasi Batik atau batako plastik dan Sida’kam, mendapat apresiasi dari Kementerian Pandayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah di Pangkalan Bun, kemarin, mengatakan dua inovasi yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) itu, tujuan utamanya memberikan sekaligus meningkatkan pelayanan pemkab kepada masyarakat.
"Yang lebih penting bukanlah penghargaan yang diterima, tapi bagaimana inovasi dikembangkan agar semakin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Jadi, pelayanan publik adalah tujuan dari dilaksanakannya berbagai inovasi ini," singkat dia.
Sebelumnya, Tim panel independen Kompetisi Inovasi Pelayanana Publik (KIPP) Kemenpan RB yang dipimpin oleh JB Kristiadi memberikan apresiasi kepada Bupati Kobar Nurhidayah. Apresiasi itu disampaikan setelah melakukan presentasi dan wawancara inovasi yang dilakukan Pemkab Kobar melalui video conference, Rabu (14/7/2021).
Presentasi dan Wawancara ini merupakan bagian dari tahapan penilaian KIPP yang digelar oleh Kemanpan-RB. Kompetisi ini diikuti oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baca juga: Bupati Kobar: Jadikan Idul Adha momentum memperkuat saling berbagi
Sementara itu, Sekretaris Kementerian PAN-RB Dwi Wahyu Atmaji mengatakan, kompetisi yang telah digelar sejak 2014 ini, merupakan upaya pemerintah untuk membudayakan inovasi bagi penyelenggara pelayanan. Di mana KIPP merupakan langkah strategis untuk menjaring inovasi pelayanan yang dilahirkan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Dia mengatakan tahun 2021 ini, tema yang diangkat dalam KIPP adalah 'Percepatan Inovasi Pelayanan Publik untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Transfer Pengetahuan di Tatanan Normal Baru'. Adapun penekanan kali ini pada penerapan inovasi pada tatanan normal baru, yang sesuai dengan kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Baca juga: Pemkab Kobar salurkan bantuan kepada ratusan terpapar COVID-19
Baca juga: Bupati tegaskan bakal memaksimalkan Kartu Tani di Kobar
Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah di Pangkalan Bun, kemarin, mengatakan dua inovasi yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) itu, tujuan utamanya memberikan sekaligus meningkatkan pelayanan pemkab kepada masyarakat.
"Yang lebih penting bukanlah penghargaan yang diterima, tapi bagaimana inovasi dikembangkan agar semakin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Jadi, pelayanan publik adalah tujuan dari dilaksanakannya berbagai inovasi ini," singkat dia.
Sebelumnya, Tim panel independen Kompetisi Inovasi Pelayanana Publik (KIPP) Kemenpan RB yang dipimpin oleh JB Kristiadi memberikan apresiasi kepada Bupati Kobar Nurhidayah. Apresiasi itu disampaikan setelah melakukan presentasi dan wawancara inovasi yang dilakukan Pemkab Kobar melalui video conference, Rabu (14/7/2021).
Presentasi dan Wawancara ini merupakan bagian dari tahapan penilaian KIPP yang digelar oleh Kemanpan-RB. Kompetisi ini diikuti oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baca juga: Bupati Kobar: Jadikan Idul Adha momentum memperkuat saling berbagi
Sementara itu, Sekretaris Kementerian PAN-RB Dwi Wahyu Atmaji mengatakan, kompetisi yang telah digelar sejak 2014 ini, merupakan upaya pemerintah untuk membudayakan inovasi bagi penyelenggara pelayanan. Di mana KIPP merupakan langkah strategis untuk menjaring inovasi pelayanan yang dilahirkan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Dia mengatakan tahun 2021 ini, tema yang diangkat dalam KIPP adalah 'Percepatan Inovasi Pelayanan Publik untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Transfer Pengetahuan di Tatanan Normal Baru'. Adapun penekanan kali ini pada penerapan inovasi pada tatanan normal baru, yang sesuai dengan kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Baca juga: Pemkab Kobar salurkan bantuan kepada ratusan terpapar COVID-19
Baca juga: Bupati tegaskan bakal memaksimalkan Kartu Tani di Kobar