Sampit (ANTARA) - Peserta seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, wajib tes antigen deteksi COVID-19 saat mengikuti seleksi nantinya.
"Saat seleksi CASN, peserta harus menjalani antigen. Biaya sendiri," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Kamis.
Sesuai arahan panitia seleksi pusat, pemberlakuan tes antigen maupun "polymerase chain reaction" (PCR) menjadi kewajiban bagi peserta seleksi CASN. Langkah ini untuk mengetahui kemungkinan jika ada peserta yang terpapar COVID-19.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kotawaringin Timur Alang Arianto mengatakan, peserta yang terpapar COVID-19 tetap diizinkan mengikuti seleksi CASN. Namun mereka akan mengikuti tes di tempat tersendiri di ruang terbuka yang disiapkan.
Langkah ini untuk mencegah penularan COVID-19 dalam pelaksanaan seleksi tersebut. Semua tahapan seleksi juga dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Saat ini masih dibahas teknis pemeriksaan tes PCR dan tes antigen. Berdasarkan surat dari Badan Kepegawaian Negara, hasil pemeriksaan PCR berlaku 2x24 jam, sedangkan antigen hanya 1x24 jam.
Baca juga: DPRD Kotim dukung BNNP bongkar bandar besar narkoba
Bagi peserta yang positif terpapar COVID-19 akan mengikuti seleksi di ruang terbuka yang akan disiapkan. Mereka juga akan diawasi oleh tenaga kesehatan untuk memastikan semua dilaksanakan sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19.
"Pasien COVID-19 bergejala sedang dan berat yang sedang dirawat di ruang isolasi rumah sakit, tidak mungkin kita memfasilitasi mereka di sana karena perangkat kita cuma ada di lokasi seleksi. Mau tidak mau (gugur) kalau mereka tidak ikut tes," sambung Alang.
Alang mengatakan, seleksi CASN kali ini akan diikuti sekitar 3.000 peserta, termasuk 600 orang di antaranya yang akan mengikuti seleksi dari luar daerah yakni Palangka Raya, Banjarmasin dan Balikpapan. Pihaknya masih menunggu informasi tanggal pelaksanaan tes, namun diperkirakan September nanti.
"Kemarin saya mengusulkan karena waktunya panjang yaitu sekitar 10 hari dengan tiga sesi per hari, alhamdulillah kita diizinkan BKN melaksanakan empat sesi dalam satu hari sehingga total hanya delapan hari," demikian Alang.
Baca juga: Ibu hamil di Sampit antusias ikuti vaksinasi COVID-19
Berita Terkait
2.574 peserta seleksi CPNS Kotim jalani tes SKD
Kamis, 7 November 2024 5:22 Wib
Seleksi Kompetensi Dasar CPNS di Kobar mulai dilaksanakan
Senin, 4 November 2024 13:45 Wib
Kemenkumham Kalteng pastikan seleksi CPNS bebas dari KKN
Sabtu, 19 Oktober 2024 14:38 Wib
Pemkab Gunung Mas buka pendaftaran 1.119 formasi PPPK
Kamis, 3 Oktober 2024 16:35 Wib
Pemkab Barito Timur siapkan rekrutmen PPPK usai seleksi CASN 2024
Rabu, 2 Oktober 2024 23:48 Wib
Pemkab Barito Utara koordinasi BKN persiapan seleksi CPNS
Selasa, 24 September 2024 6:38 Wib
Lolos seleksi administrasi, 2.552 pelamar bersaing untuk kuota 255 CPNS Kotim
Kamis, 19 September 2024 5:23 Wib
4.091 pelamar CPNS Pemkab Gumas 2024 memenuhi syarat
Rabu, 18 September 2024 9:32 Wib