Istri Waket DPRD Palangka Raya ikut vaksinasi Ibu Hamil
Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Wahid Yusuf menyatakan bahwa vaksinasi 19 kepada ibu hamil, sekarang ini sudah bisa dan aman karena bertujuan melindungi terpapar dari COVID-19 yang sedang berkembang.
"Vaksin COVID-19 untuk ibu hamil tidak mengganggu kesehatan. Bahkan istri saya ikut divaksin sebagai contoh bahwa hal tersebut aman dari apa yang selama ini menjadi pertanyaan masyarakat," kata Wahid di Palangka Raya, Jumat.
Dia menuturkan, sebelumnya banyak masyarakat menanyakan apakah vaksinasi COVID-19 boleh diberikan kepada ibu yang sedang mengandung, ternyata setelah dilakukan uji klinis oleh para ahli kesehatan diperbolehkan dengan melihat berbagai hal.
Vaksin kepada tersebut sangatlah membantu ibu hamil dalam situasi seperti ini. Bahkan ini juga membantu ibu hamil yang kurang mampu sehingga mereka kini dapat diberikan pelayanan vaksin, dengan tujuan melindungi kesehatan mereka dan si buah hatinya.
"Saya lihat juga pemerintah setempat juga memberikan sembako kepada mereka ibu hamil yang menjalani vaksin. Semoga vaksin yang diberikan itu dapat bermanfaat bagi mereka selama beberapa hari, karena kondisi seperti ini," katanya.
Dia berharap vaksin COVID-19 terhadap ibu hamil akan digencarkan dan diperluas di seluruh beberapa tempat yang berada di 'Kota Cantik' Palangka Raya. Dengan begitu, jangan sampai ada ditemukan ibu hamil yang terpapar virus, karena bisa membahayakan kesehatan sang ibu dan bayi dalam kandungannya. Karena takutnya dapat mengganggu pertumbuhan bayi serta sang ibu.
"Saya harapkan meskipun ibu hamil sudah divaksin, jangan sampai tidak menerapkan protokol kesehatan sebab yang sudah divaksin saja masih bisa terpapar," ungkapnya.
Baca juga: Kalteng canangkan vaksinasi serentak bagi ibu hamil
Di lain pihak Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyatakan, bahwa tingkat kesadaran masyarakat di kota setempat untuk mengikuti program vaksin COVID-19 tinggi.
"Salah satu indikasinya, setiap dibuka pendaftaran vaksinasi banyak masyarakat yang tidak mendapatkan kuota," katanya.
Akibat tingginya antusias dan kesadaran itu, orang nomor satu di lingkup Pemkot Palangka Raya itu menambahkan, banyak warga Kota Palangka Raya yang harus menunggu jadwal COVID-19 pada waktu berikutnya.
"Ini menunjukkan saat ini masyarakat kita juga memahami pentingnya dan manfaat vaksin COVID-19. Tak hanya kaum muda bahkan para lansia juga antusias untuk mendapatkan vaksinasi," tandasnya.
Baca juga: Wali Kota: Kesadaran masyarakat Palangka Raya ikut vaksinasi tinggi
Baca juga: Bupati: Vaksinasi ibu hamil di Kobar menyasar 803 orang
"Vaksin COVID-19 untuk ibu hamil tidak mengganggu kesehatan. Bahkan istri saya ikut divaksin sebagai contoh bahwa hal tersebut aman dari apa yang selama ini menjadi pertanyaan masyarakat," kata Wahid di Palangka Raya, Jumat.
Dia menuturkan, sebelumnya banyak masyarakat menanyakan apakah vaksinasi COVID-19 boleh diberikan kepada ibu yang sedang mengandung, ternyata setelah dilakukan uji klinis oleh para ahli kesehatan diperbolehkan dengan melihat berbagai hal.
Vaksin kepada tersebut sangatlah membantu ibu hamil dalam situasi seperti ini. Bahkan ini juga membantu ibu hamil yang kurang mampu sehingga mereka kini dapat diberikan pelayanan vaksin, dengan tujuan melindungi kesehatan mereka dan si buah hatinya.
"Saya lihat juga pemerintah setempat juga memberikan sembako kepada mereka ibu hamil yang menjalani vaksin. Semoga vaksin yang diberikan itu dapat bermanfaat bagi mereka selama beberapa hari, karena kondisi seperti ini," katanya.
Dia berharap vaksin COVID-19 terhadap ibu hamil akan digencarkan dan diperluas di seluruh beberapa tempat yang berada di 'Kota Cantik' Palangka Raya. Dengan begitu, jangan sampai ada ditemukan ibu hamil yang terpapar virus, karena bisa membahayakan kesehatan sang ibu dan bayi dalam kandungannya. Karena takutnya dapat mengganggu pertumbuhan bayi serta sang ibu.
"Saya harapkan meskipun ibu hamil sudah divaksin, jangan sampai tidak menerapkan protokol kesehatan sebab yang sudah divaksin saja masih bisa terpapar," ungkapnya.
Baca juga: Kalteng canangkan vaksinasi serentak bagi ibu hamil
Di lain pihak Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyatakan, bahwa tingkat kesadaran masyarakat di kota setempat untuk mengikuti program vaksin COVID-19 tinggi.
"Salah satu indikasinya, setiap dibuka pendaftaran vaksinasi banyak masyarakat yang tidak mendapatkan kuota," katanya.
Akibat tingginya antusias dan kesadaran itu, orang nomor satu di lingkup Pemkot Palangka Raya itu menambahkan, banyak warga Kota Palangka Raya yang harus menunggu jadwal COVID-19 pada waktu berikutnya.
"Ini menunjukkan saat ini masyarakat kita juga memahami pentingnya dan manfaat vaksin COVID-19. Tak hanya kaum muda bahkan para lansia juga antusias untuk mendapatkan vaksinasi," tandasnya.
Baca juga: Wali Kota: Kesadaran masyarakat Palangka Raya ikut vaksinasi tinggi
Baca juga: Bupati: Vaksinasi ibu hamil di Kobar menyasar 803 orang