Pemkab Katingan tangani banjir hingga dirikan posko

id Banjir kasongan, pemkab katingan, banjir katingan, luapan air, kalteng, kalimantan tengah, bpbd katingan

Pemkab Katingan tangani banjir hingga dirikan posko

Petugas kepolisian dan BPBD Katingan mengatur lalu lintas di Jalan Tjilik Riwut Km 13 Kasongan-Sampit yang tergenang banjir, Jumat, (27/8/2021). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Kasongan (ANTARA) - Curah hujan yang turun hampir delapan jam mulai pukul 21.00 - 04.30 WIB  pada Jumat (28/8) di Kecamatan Katingan Hulu, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah membuat debit air DAS Katingan mengalami peningkatan kurang lebih dua meter.

Peningkatan debit Sungai Katingan berdampak juga bagi wilayah Kecamatan Katingan Hilir, akibatnya sebagian Kota Kasongan terendam banjir dan akses jalan menuju Desa Hampalit ke Palangka Raya juga sempat sulit dilewati karena tergenang air yang cukup deras.

“Banjir sedang puncaknya di Katingan Hilir, Pulau Malan dan Tewang Sangalang Garing. Banjir kiriman dari wilayah utara Katingan tersebut, telah terjadi hampir dua hari ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Katingan Roby di Kasongan, Jumat sore.

Dijelaskannya, penumpukan air diprediksi akan lama terjadi di Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Katingan Hilir dan puncaknya di Kecamatan Tasik Payawan dan Kamipang.

Tampak Titik banjir meluap di Jalan Trans Kalimantan diantaranya Km 1 Kasongan Arah Kereng Pangi. Di jalan ini ketinggian banjir di badan jalan hingga mencapai 50 sentimeter atau setengah meter. Lainnya di Km 3 Kasongan-Kereng Pangi, kemudian Km 5-8 wilayah Desa Banut Kalanaman.

Hampir delapan desa di Katingan Hilir terdampak banjir, diantaranya Desa Banut Kalanaman, Telangkah, Kelurahan Kasongan Lama, Kasongan Baru, Talian Kereng dan lainnya.

Mengantisipasi dampak banjir, Lurah Kasongan Lama, Dirmansyah menjelaskan, pihaknya mendirikan posko banjir di Taman Religi Kasongan dan posko banjir telah menampung sebanyak 62 orang pengungsi dari 16 kepala keluarga.

"Jumlah pengungsi ini belum termasuk warga yang mengungsi di tempat keluarga dan pengungsian lainnya seperti di Kompleks Haing Jaya. Selain orang dewasa, pengungsi di posko banjir Taman Religi ini juga ada anak kecil," tutur Dirmansyah.

Dikatakannya, para pengungsi ini diberikan makanan dan minuman oleh pemerintah daerah melalui Dinas Sosial yang telah menyiapkan dapur umum sejak kemarin. 

Di wilayah Kelurahan Kasongan Lama, jumlah RT yang terdampak lebih dari 10 RT dengan kedalaman banjir bervariasi hingga lebih dari satu meter di dalam rumah. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda banjir akan menurun, namun di sebagian wilayah masih bertahan. 

"Kami imbau warga agar tetap waspada terhadap kemungkinan kembali naiknya debit air sebab informasinya di wilayah hulu sekarang debit air Sungai Katingan naik lagi," ucapnya.

Sementara itu peduli korban banjir, warga Jalan Srikaya 1 Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir tergerak hati membantu warga terdampak banjir khusus di Kasongan dan mereka pun melakukan penggalangan dana.

“Setelah shalat Jumat kami warga Jalan Srikaya 1 Kelurahan Kasongan Lama menyalurkan sebanyak 190 nasi bungkus kepada warga korban banjir,” jelas koordinator penggalangan dana Eko Prasetiyo.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 130 bungkus disalurkan melalui posko dapur umum di kompleks Taman Religi Kasongan dan 60 bungkus dibagikan di beberapa rumah terendam banjir di kompleks perumahan Haing Jaya 1 Kasongan.

Kegiatan sumbangan nasi bungkus untuk pengungsi dan warga banjir ini diharapkan dapat membantu meringankan beban warga. Pasalnya, warga korban banjir tidak bisa memasak di rumah.