Tim tari Indonesia, yang diwakili Sanggar Gandrung dari DKI Jakarta dan Sanggar Seni Sihoda dari Sumatera Utara, menyuguhkan ragam tarian Nusantara dari Bali, Sunda, dan Simalungun.
"Capaian tim seni Indonesia yang sangat baik ini merupakan buah kerja keras tim yang tetap konsisten berlatih dan mengikuti setiap fase perlombaan di tengah pandemi. Kami mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya,” ujar Konsul Jenderal RI di Istanbul Imam Asari dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Tim Indonesia berhasil mengungguli peserta lain yang berasal dari Jerman, Montenegro, Senegal, dan Ukraina yang juga menyuguhkan pertunjukan tari terbaiknya.
KJRI Istanbul dan komunitas masyarakat Indonesia di Istanbul dan Yalova Turki, menurut keterangan tersebut, memberikan dukungan penuh kepada tim selama perlombaan.
“Semoga prestasi Indonesia dalam ajang ini dapat dipertahankan dan semakin baik lagi ke depannya,” kata Konjen Imam.
Baca juga: Didik Nini Thowok unggah video cover tari lagu 'Lathi'
6.000 Penari dengan 600 tarian tampil 24 jam
Baca juga: Tarian etnik Dayak hipnotis peserta IPOC 2019
Baca juga: Tari Dayak Mahakam Hulu, Hudoq Cross Border akan patenkan
Baca juga: SMN asal Kalteng bawakan tari Mandau di Palembang