Puluhan desa di Gunung Mas dilanda banjir
Kuala Kurun (ANTARA) - Puluhan desa dan kelurahan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dilanda banjir akibat meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir yang memicu meluapnya daerah aliran sungai.
“Dari 127 desa/kelurahan yang ada di Gumas, lebih dari separuh yang terkena banjir. Tidak semua terkena banjir, kalau kami cek ada 64 desa/kelurahan yang terkena banjir,” kata Bupati Gunung Mas Jaya S Monong usai memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Kuala Kurun, Selasa.
Jaya mengatakan, puluhan desa dan kelurahan yang terendam banjir tersebut tersebar merata di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten setempat.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi, dia memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas bersama instansi terkait lainnya diinstruksikan mengecek kembali kondisi terkini banjir di lapangan.
Nantinya, ujar dia, hasil pengecekan kembali kondisi banjir tersebut akan menjadi dasar dalam menetapkan status terkait bencana banjir, untuk mengetahui apakah bisa ditetapkan menjadi status tanggap darurat.
Dia menjelaskan, bantuan yang bisa diberikan kepada masyarakat nantinya berdasarkan status tersebut. Dinas Sosial Gumas telah diminta untuk mempersiapkan logistik yang perlu disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir.
Selain itu, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gumas diminta untuk mengecek ketersediaan serta harga bahan pokok di pasar.
“Kami ingin harga tetap stabil dan stok bahan pokok tersedia untuk masyarakat. Jika menemui kendala segera sampaikan kepada kami, supaya kami dari Forkopimda bisa memfasilitasi.
Baca juga: Legislator Gumas ingin tes urine dilakukan secara merata
BPBD Gumas bersama pemerintah kecamatan, desa/kelurahan, serta TNI dan Polri akan bersinergi membantu masyarakat yang terdampak banjir. Masyarakat diminta tidak ragu meminta pertolongan jika memang sangat mendesak.
Secara khusus, kata dia, bagi desa dan kelurahan yang sudah dialiri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) diminta untuk memperhatikan kondisi sekitar. Warga diminta segera menyampaikan kepada pemerintah jika rawan terjadi korsleting listrik.
Jika diperlukan, Pemkab Gumas akan meminta kepada PLN untuk memadamkan sementara aliran listrik di daerah rawan tersebut, demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Secara garis besar, itu yang kami bahas saat rapat Forkopimda tadi. Selanjutnya ada juga persiapan kita Kabupaten Gumas ke depan dalam upaya pencegahan,” demikian Jaya.
Baca juga: Masyarakat Kabupaten Gumas diminta tidak pilih-pilih vaksin
“Dari 127 desa/kelurahan yang ada di Gumas, lebih dari separuh yang terkena banjir. Tidak semua terkena banjir, kalau kami cek ada 64 desa/kelurahan yang terkena banjir,” kata Bupati Gunung Mas Jaya S Monong usai memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Kuala Kurun, Selasa.
Jaya mengatakan, puluhan desa dan kelurahan yang terendam banjir tersebut tersebar merata di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten setempat.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi, dia memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas bersama instansi terkait lainnya diinstruksikan mengecek kembali kondisi terkini banjir di lapangan.
Nantinya, ujar dia, hasil pengecekan kembali kondisi banjir tersebut akan menjadi dasar dalam menetapkan status terkait bencana banjir, untuk mengetahui apakah bisa ditetapkan menjadi status tanggap darurat.
Dia menjelaskan, bantuan yang bisa diberikan kepada masyarakat nantinya berdasarkan status tersebut. Dinas Sosial Gumas telah diminta untuk mempersiapkan logistik yang perlu disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir.
Selain itu, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gumas diminta untuk mengecek ketersediaan serta harga bahan pokok di pasar.
“Kami ingin harga tetap stabil dan stok bahan pokok tersedia untuk masyarakat. Jika menemui kendala segera sampaikan kepada kami, supaya kami dari Forkopimda bisa memfasilitasi.
Baca juga: Legislator Gumas ingin tes urine dilakukan secara merata
BPBD Gumas bersama pemerintah kecamatan, desa/kelurahan, serta TNI dan Polri akan bersinergi membantu masyarakat yang terdampak banjir. Masyarakat diminta tidak ragu meminta pertolongan jika memang sangat mendesak.
Secara khusus, kata dia, bagi desa dan kelurahan yang sudah dialiri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) diminta untuk memperhatikan kondisi sekitar. Warga diminta segera menyampaikan kepada pemerintah jika rawan terjadi korsleting listrik.
Jika diperlukan, Pemkab Gumas akan meminta kepada PLN untuk memadamkan sementara aliran listrik di daerah rawan tersebut, demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Secara garis besar, itu yang kami bahas saat rapat Forkopimda tadi. Selanjutnya ada juga persiapan kita Kabupaten Gumas ke depan dalam upaya pencegahan,” demikian Jaya.
Baca juga: Masyarakat Kabupaten Gumas diminta tidak pilih-pilih vaksin