Sejumlah desa di Barito Selatan mulai terendam banjir

id Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Alip Suraya, BPBD Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito S

Sejumlah desa di Barito Selatan mulai terendam banjir

Banjir yang menggenangi di Desa Pararapak, Kecamatan Dusun Selatan. ANTARA/HO-BPBD Barito Selatan

Buntok, Kalteng (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Alip Suraya membenarkan sejumlah desa di wilayah setempat dalam beberapa hari terakhir mulai terendam banjir.

Banjir tersebut akibat terjadinya intensitas hujan meningkat di wilayah kabupaten Murung Raya dan Barito Utara yang merupakan hulu sungai Barito, kata Alip di Buntok, Kamis.

"Akibat intensitas hujan meningkat, menyebabkan luapan air menuju ke hilir menuju ke wilayah Barito Selatan," tambahnya.

Ia menyampaikan, berdasarkan data, untuk desa di wilayah Kecamatan Dusun Selatan yang tergenang banjir tersebut yakni Desa Penda Asam, Muara Talang, Pararapak, Kalahien dan Desa Mabuan.

Kemudian di Kecamatan Karau Kuala lanjut dia, Desa Bintang Kurung, Janggi dan Desa Babai. Di Kecamatan Dusun Utara, Kelurahan Pendang, Desa Tarusan dan Desa Reong.

Adapun genangan air yang menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Dusun Selatan, Kecamatan Dusun Utara dan Kecamatan Karau Kuala dengan ketinggian debit air antara 10-50 cm.

Ia menjelaskan, akibat banjir tersebut seperti di Kecamatan Dusun Selatan seperti di Desa Penda Asam mulai menggenangi jalan lingkungan desa, rumah, pasar dan Kebun Karet dan begitu juga dengan Desa Muara Talang.

"Untuk di Desa Pararapak air menggenangi jalan lingkungan desa, rumah, Kebun Karet dan Persawahan. Di Desa Kalahien dan Mabuan banjir hanya menggenangi  jalan lingkungan desa saja," beber Alip Suraya. 

Baca juga: Bupati Barsel dukung keinginan gubernur pacu industri kayu di Kalteng

Sementara di Kecamatan Karau Kuala yakni  Desa Bintang Kurung  juga jalan terendam banjir, Desa Janggi dan desa Babai pekarangan rumahnya mulai terendam banjir.

Selanjutnya Kecamatan Dusun Utara seperti di Kelurahan Pendang menggenangi jalan, rumah dan persawahan terendam banjir. Begitu juga di Desa Tarusan menggenangi jalan, rumah, persawahan dan kebun karet penduduk dan untuk di Desa Reong, air menggenangi jalan serta pekarangan rumah penduduk.

"Banjir juga mengakibatkan terkendala kegiatan masyarakat seperti menyadap karet, memotong rotan serta terhambatnya masa awal tanam padi," ucap dia.

Alip Suraya menambahkan, untuk data rumah masyarakat dan fasilitas umum yang terdampak banjir masih dilakukan pendataan. 

Baca juga: Bupati Barsel lantik 89 pejabat eselon dan fungsional, berikut rinciannya