Tamiang Layang (ANTARA) - Pelaku usaha mikro di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah perlu berinovasi dan pandai memanfaatkan peluang bisnis di masa pandemi COVID-19.
“Agar tantangan bisa dihadapi dan mampu menjadi penggerak roda perekonomian di Barito Timur,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas usai kegiatan pelatihan berwirausaha di masa pandemi COVID-19 bagi pelaku UMKM di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, keberadaan UMKM sangat strategis sebagai pondasi perekonomian, baik di daerah maupun nasional. Maka pelaku usaha mikro harus konsisten mempertahankan jati diri dan membentuk kekuatan ekonomi berbasis modal, dengan meningkatkan sumber daya yang dimiliki.
“Manfaatkan sumber daya yang ada dengan diiringi inovasi serta membaca peluang usaha sesuai kebutuhan masyarakat, terkhusus di masa pandemi COVID-19,” jelasnya.
Ditambahkan orang nomor satu di Pemkab Barito Timur itu, pelaku usaha mikro di daerah hendaknya memiliki daya saing dan semakin kompetitif mengambil pangsa pasar.
Sedangkan Pemkab Bartim berkomitmen mendukung pengembangan pelaku usaha dengan memberikan arahan dan pelatihan agar bisa dan terus berkembang.
Dia juga meminta para pelaku usaha mikro mengedepankan protokol kesehatan dalam setiap usahanya, agar tidak terjadi penyebaran COVID-19.
"Usahanya dengan memakai masker, menyediakan tempat mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," tegas Ampera.
Untuk itu, menurutnya, pelaku ini wajib mengikuti pelatihan akuntansi sehingga dapat diterapkan untuk memperbaiki tata kelola dalam menyusun laporan keuangan agar bisa dikelola dengan baik, sehat dan berjalan efektif.
“Saya mengharapkan kemajuan itu bisa membangkitkan, menggerakkan bahkan memulihkan perekonomian daerah yang sekarang berjalan lamban,” kata pria kelahiran tahun 1867 itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Barito Timur, Karioto menambahkan, pelatihan berwirausaha di masa pandemi COVID-19 bagi pelaku UMKM diselenggarakan secara rutin.
“Agar pelaku usaha mikro bisa lebih mengembangkan lagi usaha ke arah lebih besar,” kata Karioto.
Kegiatan yang diikuti 70 orang peserta itu dibagi dalam dua kelompok. Mereka diberikan materi dengan narasumber dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Barito Timur dan Dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Putri Irianti Sintaman.