Jakarta (ANTARA) - Facebook mengumumkan bahwa mereka akan mulai menghapus konten yang mengarah pada pelecehan seksual terhadap figur publik, dikutip dari The Verge pada Kamis.
Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari pembaruan kebijakan terkait intimidasi dan pelecehan. Perubahan kebijakan tersebut termasuk serangan pelecehan yang terkoordinasi terhadap pengguna.
Sebagai bagian dari pembaruan kebijakan itu, Facebook akan menghapus profil, halaman, grup, atau acara apapun yang dibuat untuk menjadikan figur publik termasuk selebriti, jurnalis, politisi, dan pembuat konten sebagai objek seksual.
Kebijakan tersebut juga melarang gambar atau foto yang diedit menjadi bernuansa seksual yang merendahkan para figur publik, kata kepala keamanan global Facebook Antigone Davis.
Selain itu, Facebook juga akan menghapus komentar yang menjurus ke arah seksual dan serangan yang dilakukan berulang kali untuk melecehkan seseorang secara seksual.
Kebijakan tersebut berlaku setelah mantan karyawan Facebook, Frances Haugen, bersaksi di depan Kongres pekan lalu. Sidang pada Selasa (12/10) waktu setempat berfokus pada serangkaian laporan Wall Street Journal yang mengungkapkan bahwa eksekutif Facebook menyadari platform mereka menimbulkan bahaya bagi pengguna terutama remaja.
Berita Terkait
Pelaku penyanderaan anak sempat lakukan pencabulan terhadap korban
Selasa, 29 Oktober 2024 16:33 Wib
Diduga lakukan pelecehan seksual anak, polisi ringkus seorang pengamen
Minggu, 27 Oktober 2024 22:01 Wib
Sembilan anak kasus pelecehan seksual dipulangkan ke orang tua
Senin, 14 Oktober 2024 17:05 Wib
Korban pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An'Nur bertambah satu
Rabu, 9 Oktober 2024 14:28 Wib
Kemensos pindahkan seorang bayi kasus dugaan pelecehan di panti asuhan
Selasa, 8 Oktober 2024 12:51 Wib