Palangka Raya (ANTARA) - Dalam peringatan ke-93 Hari Sumpah Pemuda (HSP) 2021 Presiden Joko Widodo mengatakan, pemuda di era digital merupakan kekuatan terbesar bagi bangsa Indonesia.
"Pemuda adalah pemberani dalam mengambil risiko dan merebut peluang, serta pemuda juga menjadi yang terdepan dalam mengambil cara-cara baru yang inovatif," kata presiden saat peringatan HSP yang diikuti secara daring dari Palangka Raya, Kamis.
Selain itu di era digital pemuda-pemudi juga mempunyai peran sentral dan merupakan kekuatan terbesar pembangunan masa depan bangsa dalam bentuk bonus demografi bagi Indonesia.
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan di era disrupsi seperti sekarang ini adalah momentum bagi pemuda untuk menjadi pemimpin dan memenangkan kompetisi.
Dalam dunia yang penuh disrupsi, waktunya kaum muda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi. Pemimpin yang menguasai teknologi bukan dikuasai teknologi. Pemuda yang menjadi pemimpin juga harus berani mengambil inisiatif tetapi tetap harus humanis.
"Pemuda juga harus terus belajar kepada siapa saja, tentang apa saja dan yang lebih penting menjadi pemimpin yang siap berkontribusi untuk kemajuan Indonesia," kata Jokowi memperingati ke-93 Hari Sumpah Pemuda tahun 2021.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda bertema "Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh" itu juga ditayangkan di TVRI dan streaming melalui kanal Youtube Kementerian Pemuda dan Olahraga. Turut hadir pula secara langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Ketua DPD RI dan Pimpinan Kementerian/Lembaga Negara.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Kalimantan Tengah Ilham Djaya usai mengikuti acara tersebut mengatakan, seluruh jajarannya dapat mewarisi semangat para pemuda untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
"Semangat para pemuda dalam membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dan ikut berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di era digital untuk terus bersatu, bangkit dan tumbuh," pungkas Ilham Djaya.
