Pemkot Palangka Raya waspadai banjir karena kenaikan debit Sungai Kahayan

id fairid naparin,banjir,palangka raya,sungai kahayan

Pemkot Palangka Raya waspadai banjir karena kenaikan debit Sungai Kahayan

Foto Dokumentasi - Warga bersantai menikmati suasana sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) di Pelabuhan Rambang, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis, (15/4/2021). Pelabuhan yang menyuguhkan pemandangan wisata susur Sungai Kahayan, terbenamnya matahari dan kuliner tersebut salah satu tempat favorit warga saat bulan suci Ramadhan untuk menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mewaspadai potensi banjir yang terjadi akibat kenaikan debit air Sungai Kahayan.

"Saat ini sejumlah wilayah di bantaran Sungai Kahayan mulai terendam air. Debit air sungai itu naik karena hujan terus mengguyur Palangka Raya dan wilayah hulu sungai," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Kamis.

Untuk itu kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu meminta masyarakat di wilayah bantaran Sungai Kahayan dan dua sungai besar lain, mewaspadai potensi banjir akibat naiknya debit air sungai.

Dia menambahkan potensi banjir luapan Sungai Kahayan itu juga kian tinggi karena informasi BMKG dalam beberapa hari ke depan hujan akan terjadi di wilayah Palangka Raya dan kabupaten tetangga yang menjadi wilayah hulu Sungai Kahayan.

Dia menambahkan dalam rangka meminimalkan potensi risiko bencana banjir Pemerintah Kota Palangka Raya melalui BPBD juga telah melakukan sejumlah langkah.

Fairid mengatakan dalam pengaturan penanggulangan bencana, kerangka konseptual dari berbagai elemen dianggap dapat mengurangi kerentanan dan risiko bencana.

"Maka pelibatan dan peran aktif suatu kelompok atau komunitas masyarakat sangat penting untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif terjadinya bencana," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya melalui BPBD juga menggencarkan sosialisasi serta pelatihan mitigasi bencana sebagai bentuk pemberdayaan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menghadapi bencana.

Sementara itu, dari hasil pantauan BPBD Palangka Raya telah terjadi kenaikan tinggi air di sejumlah wilayah bantaran Sungai Kahayan. Lokasi itu seperti di Jalan Mendawai tinggi air kini berada sekitar 15 sentimeter di bawah badan jalan, sementara di Jalan Anoi tinggi air berada 15 sentimeter di atas badan jalan.