Vaksin pneumonia baik diberikan kepada lansia karena berkaca dari insiden tahunan pneumonia pada orang tua di Indonesia mencapai sekitar 25-44 kasus per 1000 orang. Jumlah ini kira-kira 4 kali lebih besar dari populasi yang lebih muda. Selain banyak menyebabkan kematian pada anak-anak, penyakit ini juga banyak menyerang orang tua di atas 50 tahun.
Sistem kekebalan mengalami transformasi mendalam seiring bertambahnya usia dan respon imunologis yang sangat bergantung pada usia. Perubahan yang terjadi pada manusia setelah usia 50 tahun perlu mendapat perhatian khusus karena dampak klinisnya, kata dokter Erlina menjelaskan alasan pentingnya vaksin pneunomia untuk menjaga imunitas tubuh lansia dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Beijing mendapati kasus pneumonia antraks mematikan
"Konsekuensi yang paling terlihat dari usia lanjut adalah berkurangnya efektivitas sistem kekebalan tubuh," katanya.
Selain memerlukan vaksin pneumonia, agar kesehatan tubuh terjaga, lansia juga disarankan untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat, tidak merokok, makan makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan, tidak minum alkohol, cukup tidur atau istirahat, serta yang terakhir menghindari stres.
Kegiatan- kegiatan tersebut dapat mencegah pneumonia yang masuk dalam golongan penyakit menular disebabkan oleh bakteri, jamur, maupun virus di lingkungan tidak higienis.
Dokter Erlina mencontohkan salah satu penyebab pneumonia dari bakteri contohnya bakteri Streptoccus pneumonia, memiliki fatalitas lain selain radang paru-paru seperti infeksi jaringan otak, infeksi bakteri di dalam darah, infeksi tulang, hingga infeksi lapisan bagian dalam jantung (endocarditis).
Untuk itu diperlukan perlindungan seperti vaksin sehingga dapat mencegah lansia agar tidak terpapar pneumonia.
Baca juga: Cegah pneumonia pada anak dengan ASI eksklusif dan makanan bergizi
Mengutip jurnal medis PLoS ONE pada 2017 vaksin pneumonia pada orang lanjut usia memberikan manfaat seperti lebih sedikit rawat inap karena pneumonia, mengurangi jumlah kunjungan ke dokter dan penghematan biaya perawatan medis secara langsung.
Selain itu, jika terpapar namun lansia sudah menerima vaksin pneumonia maka ada keuntungan kesehatan lainnya termasuk penurunan morbiditas, mortalitas, nyeri, dan penderitaan penyakit pneumonia. Vaksin pneumonia juga meningkatkan kualitas hidup seperti produktivitas dan pendapatan, serta mengurangi ketidakpastian dan kecemasan yang menyertainya.
Senada dengan dokter Erlina, Organisasi Non Profit Indonesia Ramah Lansia (IRL) turut mendukung vaksinasi pneumonia pada lansia bertepatan dengan momen peringatan Hari Pneumonia Sedunia yang jatuh di 12 November ini.
Lingkungan yang mendukung seperti keluarga semaksimal mungkin memberikan akses pola hidup bersih dan sehat bagi para lansia dan jika memungkinkan memberikan orang tuanya tersebut vaksin pneumonia agar memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik.
“Dengan penerapan pola hidup bersih sehat dan melakukan vaksinasi pneumonia, kami berharap masyarakat lansia di Indonesia dapat menikmati kualitas hidup yang baik,” kata Direktur Kampanye Pneumonia dari Indonesia Ramah Lansia Dwi Endah.
Baca juga: Ini gejala tidak khas pneumonia pada lansia
Baca juga: Jangan spelekan pneumonia yang sering dianggap sebatas pilek
Baca juga: Kehilangan suara, Elton John terpaksa tinggalkan panggung