Bupati Barsel: Peran guru tak bisa digantikan dengan teknologi
Buntok, Kalteng (ANTARA) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri menegaskan bahwa adanya pandemi COVID-19 semakin membuktikan sekaligus memperkuat peran guru, tidak akan bisa digantikan oleh teknologi.
Guru adalah suri tauladan dan kawan belajar serta pemberi semangat ulung agar bara api anak didik tetap menyala terus belajar meraih mimpi, kata Eddy saat menjadi pemimpin apel HUT Ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional tahun 2021 di Buntok, Kamis.
"Tapi, biarpun begitu, guru tetap dituntut untuk menjadi pembelajar sejati. Dengan begitu, kehadiran guru tetap relevan sepanjang waktu, termasuk ketika memasuki era 5.0," tambahnya.
Dikatakan, PGRI adalah organisasi profesi, dan merupakan kekuatan moral intelektual para guru, pendidik serta tenaga pendidikan. Apalagi dalam perjuangannya, PGRI mengangkat harkat dan martabat anggotanya, PGRI lebih mengedepankan sikap terbuka/inklusif dengan memegang teguh etika, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri, unitaristik dan non partisan.
"PGRI juga terus menjaga kemitraan yang strategis dengan pemerintah pusat dan daerah serta menjadi penyalur aspirasi bagi anggotanya dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional," kata Eddy.
Menurut Bupati Barsel itu, PGRI terus berkomitmen memperjuangkan nasib para guru honorer, tenaga pendidikan kategori dan non kategori di bawah Kemendikbudristek dan Kementerian Agama khususnya bagi mereka yang berusia di atas 35 tahun agar diberikan kesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan ASN PPPK.
"PGRI juga berperan memberikan masukan-masukan yang konstruktif terhadap peta jalan pendidikan (PJP) PP Nomor 57/2021 serta pemberi afirmasi yang berkeadilan dalam perekrutan ASN PPPK," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, melaksanakan penyelenggaraan PPG, kebijakan tata kelola guru, pentingnya formasi CPNS bagi guru yang bukan PPPK, Penguatan LPTK dalam menyiapkan guru profesional, pelatihan guru berkelanjutan dan lainnya.
Disamping itu juga banyak pekerjaan rumah yang diperjuangkan, dan diharapkan kepada pengurus PGRI diberbagai tingkatan bekerja keras mengawal perjuangan dan aspirasi anggotanya.
"Jadikanlah PGRI sebagai rumah belajar dan rumah yang nyaman bagi anggotanya," kata Eddy.
Baca juga: Bupati Barsel: Pembangunan tetap dioptimalkan sesuai RPJMD
Sebab, lanjut dia, PGRI merupakan mitra strategis pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan dan menyelesaikan persoalan pendidikan yang arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal demi mencapai pendidikan nasional bermutu untuk Indonesia unggul.
"Saya mengucapkan selamat HUT ke 76 PGRI dan Hari Guru Nasional. Semoga dedikasi dan pengabdian guru menjadi suluh penerang bagi bangsa, negara dan kemanusiaan serta ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa," demikian Eddy Raya Samsuri.
Acara apel HUT ke 76 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2021 yang berlangsung di halaman SMAN-1 Dusun Selatan tersebut dihadiri sejumlah guru yang di wilayah kabupaten setempat dan dalam rangkaian kegiatan juga dilaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19.
Baca juga: APBD tahun 2022 Barsel diproyeksikan Rp1,01 triliun, kata Bupati
Guru adalah suri tauladan dan kawan belajar serta pemberi semangat ulung agar bara api anak didik tetap menyala terus belajar meraih mimpi, kata Eddy saat menjadi pemimpin apel HUT Ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional tahun 2021 di Buntok, Kamis.
"Tapi, biarpun begitu, guru tetap dituntut untuk menjadi pembelajar sejati. Dengan begitu, kehadiran guru tetap relevan sepanjang waktu, termasuk ketika memasuki era 5.0," tambahnya.
Dikatakan, PGRI adalah organisasi profesi, dan merupakan kekuatan moral intelektual para guru, pendidik serta tenaga pendidikan. Apalagi dalam perjuangannya, PGRI mengangkat harkat dan martabat anggotanya, PGRI lebih mengedepankan sikap terbuka/inklusif dengan memegang teguh etika, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri, unitaristik dan non partisan.
"PGRI juga terus menjaga kemitraan yang strategis dengan pemerintah pusat dan daerah serta menjadi penyalur aspirasi bagi anggotanya dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional," kata Eddy.
Menurut Bupati Barsel itu, PGRI terus berkomitmen memperjuangkan nasib para guru honorer, tenaga pendidikan kategori dan non kategori di bawah Kemendikbudristek dan Kementerian Agama khususnya bagi mereka yang berusia di atas 35 tahun agar diberikan kesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan ASN PPPK.
"PGRI juga berperan memberikan masukan-masukan yang konstruktif terhadap peta jalan pendidikan (PJP) PP Nomor 57/2021 serta pemberi afirmasi yang berkeadilan dalam perekrutan ASN PPPK," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, melaksanakan penyelenggaraan PPG, kebijakan tata kelola guru, pentingnya formasi CPNS bagi guru yang bukan PPPK, Penguatan LPTK dalam menyiapkan guru profesional, pelatihan guru berkelanjutan dan lainnya.
Disamping itu juga banyak pekerjaan rumah yang diperjuangkan, dan diharapkan kepada pengurus PGRI diberbagai tingkatan bekerja keras mengawal perjuangan dan aspirasi anggotanya.
"Jadikanlah PGRI sebagai rumah belajar dan rumah yang nyaman bagi anggotanya," kata Eddy.
Baca juga: Bupati Barsel: Pembangunan tetap dioptimalkan sesuai RPJMD
Sebab, lanjut dia, PGRI merupakan mitra strategis pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan dan menyelesaikan persoalan pendidikan yang arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal demi mencapai pendidikan nasional bermutu untuk Indonesia unggul.
"Saya mengucapkan selamat HUT ke 76 PGRI dan Hari Guru Nasional. Semoga dedikasi dan pengabdian guru menjadi suluh penerang bagi bangsa, negara dan kemanusiaan serta ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa," demikian Eddy Raya Samsuri.
Acara apel HUT ke 76 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2021 yang berlangsung di halaman SMAN-1 Dusun Selatan tersebut dihadiri sejumlah guru yang di wilayah kabupaten setempat dan dalam rangkaian kegiatan juga dilaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19.
Baca juga: APBD tahun 2022 Barsel diproyeksikan Rp1,01 triliun, kata Bupati