Kiat berkendara aman hadapi 'aquaplaning' di musim hujan

id berkendara,banjir,berkendara di musim hujan,Kiat berkendara aman hadapi 'aquaplaning' di musim hujan,jalan banjir,genangan air

Kiat berkendara aman hadapi 'aquaplaning' di musim hujan

Ilustrasi: sebuah kenadaraan melintasi genangan di Jalan Selaparang, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Jakarta (ANTARA) - Memasuki musim hujan, pengemudi harus mewaspadai risiko aquaplaning yakni kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan (traksi) pada permukaan jalan saat melintasi genangan air hujan.

Dalam hal ini, pengemudi dituntut memiliki keahlian khusus ketika mereka harus menghadapi situasi tersebut. Jalan licin akibat hujan deras semakin sulit dilewati lantaran daya pandang pengemudi terbatas akibat angin kencang sehingga membuat mobil dapat sulit dikendalikan.

Untuk mengedukasi ini semua, Auto2000 memiliki beberapa tips untuk menghadapi situasi ini di jalan tol atau bebas hambatan. Berikut rangkumannya:

1. Pastikan Kondisi Ban Mobil
Ban merupakan komponen mobil yang wajib diperhatikan saat musim hujan karena hanya ban yang melakukan kontak langsung dengan jalan. Begitu ban bermasalah, Anda akan kesulitan mengendalikan mobil ketika hujan turun.

Oleh karenanya, pastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak. 

Baca juga: Cara atasi embun di dalam mobil saat hujan

2. Periksa Komponen Mobil Lainnya
Selain ban, komponen mobil lain wajib diperiksa, seperti lampu, AC, dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca depan. Lampu senja dan sein dalam kondisi baik membantu pengguna jalan lain memantau manuver mobil Anda. Namun bila lampu utama yang tidak berfungsi dengan baik justru mengganggu pandangan.

Pendingin kabin yang rusak bisa membuat kaca depan berkabut sehingga menutup visibilitas keluar mobil.. Wiper yang bermasalah juga akan menyulitkan, terutama saat hujan sangat deras dan hembusan angin terbilang kencang.

3. Mengemudi Sesuai Prinsip Safety Driving
Perhatikan beberapa hal berikut saat mengemudi di jalan tol yang licin akibat hujan. Pertama adalah segera turunkan kecepatan mobil sekitar 20-30 km/jam atau 20 persen lebih lambat dibandingkan kondisi normal sehingga Anda memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang sulit diprediksi.

Berikutnya adalah menjaga jarak aman antar kendaraan untuk memberikan kesempatan bertindak jika ada kejadian darurat seperti mobil lain mengerem mendadak atau menemui genangan air di depan.

4. Waspada Aquaplaning
Aquaplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan pijakan atau grip pada permukaan jalan saat melintasi genangan air yang dangkal yang sering tidak terlihat dari jauh.

Risikonya adalah mobil tidak bisa dikendalikan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan, di mana kondisi ini sering ditemui di jalan tol akibat hujan yang sangat deras dan sistem drainase yang membutuhkan waktu untuk mengalirkan air hujan.

Baca juga: Tehnik berkendara untuk cegah kecelakaan fatal

Dalam kondisi ini, pengemudi harus tetap fokus mengingat aquaplaning hanya berlangsung sesaat. Hindari manuver mendadak seperti pindah lajur yang akan memperburuk keadaan karena mobil lebih sulit dikendalikan dan tidak melakukan pengereman mendadak.

Cukup angkat kaki dari pedal gas dan tahan kemudi lurus ke depan. Biarkan kecepatan mobil berkurang secara perlahan dan ban mendapatkan kembali daya cengkeram ke jalan.

5. Menjaga Perilaku Mengemudi di Jalan Tol
Lakukan adaptasi pada kondisi jalan dengan memperhatikan reaksi mobil saat dikemudikan dan waspada lingkungan sekitar mobil. Apalagi saat hujan umumnya lalu lintas akan melaju lebih lambat bahkan macet bila ada genangan air.

Dalam kondisi ini, pengendara dituntut untuk lebih sabar agar tetap tenang dan selalu waspada pada saat berkendara.

Baca juga: Apa yang harus dilakukan ketika berkendara saat masa PPKM Jawa-Bali?

Baca juga: Ini tips aman mengendarai sepeda motor saat berpuasa

Baca juga: Cara 'riding' yang benar agar tak mudah lelah