Pemerintah tingkatkan keterampilan masyarakat di Kapuas untuk masuki dunia kerja
Kuala Kapuas (ANTARA) - Pelatihan menjahit oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan serta Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan Perwita resmi ditutup.
"Semoga ini menjadi bekal peserta berupa keterampilan yang handal dan membuat mereka siap bekerja," kata Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Suwarno Muriyat melalui Kabid PAUD dan Dikmas Kapuas, Marce di Kuala Kapuas, Rabu.
Pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi pelatihan terhadap para remaja di daerah setempat, sehingga mereka memiliki keterampilan di bidang menjahit.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. LPK Prawita menyelenggarakan kursus bagi para remaja di Kapuas, agar mereka bisa menjadi penjahit yang hebat," terangnya.
Melalui kegiatan yang ada, diharapkan para remaja yang mengikuti pelatihan dapat berkembang pada bidang menjahit. Mereka juga dapat membuka usaha menjahit secara mandiri, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang tersebut.
Sementara itu, Pimpinan LKP Prawita Kapuas, Sri Murtilah mengatakan, pelatihan menjahit diikuti para remaja di kabupaten setempat, yakni sebanyak 23 orang peserta, terdiri dari 21 orang peserta wanita dan dua orang peserta pria.
"Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kapuas dan Dinas Tenaga Kerja Kapuas. Pelatihan kursus menjahit ini, dilakukan sebanyak 34 kali pertemuan," paparnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, para remaja tersebut selanjutnya akan diberdayakan kembali, yakni disebar ke beberapa tempat penjahit di Kuala Kapuas.
"Jadi mereka ini, setelah dari sini akan kami terjunkan ke beberapa tempat penjahit yang sudah bekerja sama untuk diberikan pekerjaan," ungkapnya.
"Semoga ini menjadi bekal peserta berupa keterampilan yang handal dan membuat mereka siap bekerja," kata Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Suwarno Muriyat melalui Kabid PAUD dan Dikmas Kapuas, Marce di Kuala Kapuas, Rabu.
Pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi pelatihan terhadap para remaja di daerah setempat, sehingga mereka memiliki keterampilan di bidang menjahit.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. LPK Prawita menyelenggarakan kursus bagi para remaja di Kapuas, agar mereka bisa menjadi penjahit yang hebat," terangnya.
Melalui kegiatan yang ada, diharapkan para remaja yang mengikuti pelatihan dapat berkembang pada bidang menjahit. Mereka juga dapat membuka usaha menjahit secara mandiri, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang tersebut.
Sementara itu, Pimpinan LKP Prawita Kapuas, Sri Murtilah mengatakan, pelatihan menjahit diikuti para remaja di kabupaten setempat, yakni sebanyak 23 orang peserta, terdiri dari 21 orang peserta wanita dan dua orang peserta pria.
"Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kapuas dan Dinas Tenaga Kerja Kapuas. Pelatihan kursus menjahit ini, dilakukan sebanyak 34 kali pertemuan," paparnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, para remaja tersebut selanjutnya akan diberdayakan kembali, yakni disebar ke beberapa tempat penjahit di Kuala Kapuas.
"Jadi mereka ini, setelah dari sini akan kami terjunkan ke beberapa tempat penjahit yang sudah bekerja sama untuk diberikan pekerjaan," ungkapnya.