Pemkab Kotim berkomitmen perjuangkan peningkatan kesejahteraan guru
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berkomitmen memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru, khususnya guru honorer sekolah yang saat ini kondisinya dinilai sangat perlu perhatian.
"Seperti yang disampaikan Pak Bupati tadi, pemerintah daerah sangat serius memperhatikan kesejahteraan guru. Semua diperjuangan bertahap, dan tentu menyesuaikan kemampuan keuangan daerah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikannya usai upacara peringatan Hari Guru Nasional ke-27, Hari Ulang Tahun ke-76 PGRI dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2021. Upacara dipimpin Bupati Halikinnor, turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Suparmadi mengatakan, hal yang saat ini menjadi perhatian terkait guru di Kotawaringin Timur adalah nasib para guru honorer sekolah. Kesejahteraan guru honorer memang perlu perhatian karena mereka ada yang hanya mendapat insentif Rp300.000 per bulan sesuai kemampuan pihak sekolah.
Masalah ini pula menjadi aspirasi guru dalam berbagai kesempatan. Mereka berharap mendapat perhatian pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesehatan, khususnya pengangkatan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) maupun tenaga kontrak daerah.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) juga memperhatikan dan berupaya memperjuangkan aspirasi tersebut. Dia meyakinkan bahwa pemerintah daerah sangat memperhatikan aspirasi itu dan berupaya keras untuk mewujudkannya.
Baca juga: Pemkab Kotim berharap APBD meroket imbas disahkannya UU HKPD
"PGRI Kotawaringin Timur akan berusaha memperjuangkan kesejahteraan guru-guru kita, terutama para guru honorer sekolah, khususnya yang sudah lama mengabdi. Tentu sesuai kemampuan keuangan daerah," jelasnya.
Di sisi lain, kata Suparmadi, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan juga terus meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. Tujuannya agar proses belajar mengajar semakin baik sehingga berdampak positif terhadap kualitas pendidikan hingga ke kawasan pelosok.
"Pembangunan infrastruktur pendidikan di Kotawaringin Timur saat ini sudah cukup merata. Tapi memang sebaran dan kesejahteraan guru yang perlu perhatian kita semua," ujar Suparmadi.
Sementara itu, upacara peringatan Hari Guru Nasional ke-27, Hari Ulang Tahun ke-76 PGRI dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2021 berjalan lancar. Acara juga diisi penyerahan penghargaan kepada sejumlah guru dan lembaga pendidikan.
Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab prioritaskan perbaikan jalan dan drainase
"Seperti yang disampaikan Pak Bupati tadi, pemerintah daerah sangat serius memperhatikan kesejahteraan guru. Semua diperjuangan bertahap, dan tentu menyesuaikan kemampuan keuangan daerah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikannya usai upacara peringatan Hari Guru Nasional ke-27, Hari Ulang Tahun ke-76 PGRI dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2021. Upacara dipimpin Bupati Halikinnor, turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Suparmadi mengatakan, hal yang saat ini menjadi perhatian terkait guru di Kotawaringin Timur adalah nasib para guru honorer sekolah. Kesejahteraan guru honorer memang perlu perhatian karena mereka ada yang hanya mendapat insentif Rp300.000 per bulan sesuai kemampuan pihak sekolah.
Masalah ini pula menjadi aspirasi guru dalam berbagai kesempatan. Mereka berharap mendapat perhatian pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesehatan, khususnya pengangkatan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) maupun tenaga kontrak daerah.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) juga memperhatikan dan berupaya memperjuangkan aspirasi tersebut. Dia meyakinkan bahwa pemerintah daerah sangat memperhatikan aspirasi itu dan berupaya keras untuk mewujudkannya.
Baca juga: Pemkab Kotim berharap APBD meroket imbas disahkannya UU HKPD
"PGRI Kotawaringin Timur akan berusaha memperjuangkan kesejahteraan guru-guru kita, terutama para guru honorer sekolah, khususnya yang sudah lama mengabdi. Tentu sesuai kemampuan keuangan daerah," jelasnya.
Di sisi lain, kata Suparmadi, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan juga terus meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. Tujuannya agar proses belajar mengajar semakin baik sehingga berdampak positif terhadap kualitas pendidikan hingga ke kawasan pelosok.
"Pembangunan infrastruktur pendidikan di Kotawaringin Timur saat ini sudah cukup merata. Tapi memang sebaran dan kesejahteraan guru yang perlu perhatian kita semua," ujar Suparmadi.
Sementara itu, upacara peringatan Hari Guru Nasional ke-27, Hari Ulang Tahun ke-76 PGRI dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2021 berjalan lancar. Acara juga diisi penyerahan penghargaan kepada sejumlah guru dan lembaga pendidikan.
Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab prioritaskan perbaikan jalan dan drainase