Pemkab Kotim targetkan capaian vaksinasi COVID-19 minimal 80 persen

id Pemkab Kotim targetkan capaian vaksinasi COVID-19 minimal 80 persen, Kalteng, Bupati Kotim, Halikinnor, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Pemkab Kotim targetkan capaian vaksinasi COVID-19 minimal 80 persen

Bupati Halikinnor memantau vaksinasi COVID-19 di SMPN 2 Sampit, Kamis (14/10/2/110). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menargetkan vaksinasi COVID-19 di daerah ini minimal mencapai 80 persen pada akhir Desember nanti.

"Saat ini capaian vaksinasi Kotawaringin Timur sudah 66 persen. Pemerintah pusat menargetkan akhir Desember nanti minimal tercapai 70 persen, tapi untuk di Kotawaringin Timur saya minta kita minimal mencapai 80 persen," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Minggu.

Optimalisasi vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur dihadapkan pada sejumlah tantangan. Antusias masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti vaksinasi, namun pasokan vaksin di awal program ini dijalankan, tidak sebanding dengan kebutuhan. Saat ini pasokan vaksin sudah jauh lebih baik.

Tantangan lainnya adalah luas dan rumitnya geografis kabupaten ini sehingga memerlukan upaya keras untuk vaksinasi hingga ke pedalaman. Selain itu, Kotawaringin Timur juga merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Kalimantan Tengah sehingga jumlah warga yang harus divaksinasi juga banyak.

Halikinnor bersyukur karena pemerintah daerah dibantu banyak pihak dalam optimalisasi vaksinasi COVID-19, seperti Polri, TNI, BIN Daerah Kalimantan Tengah, Kadin, partai politik, organisasi kemasyarakatan, serta perusahaan besar swasta yang juga menjalankan Vaksinasi Gotong Royong.

Saat ini tersedia sekitar 40.000 dosis vaksin di Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur. Untuk itu pemerintah daerah akan terus meningkatkan program vaksinasi, baik untuk peserta vaksinasi dosis pertama maupun kedua.

Seluruh camat, lurah, kepala desa, damang, mantir serta segenap elemen masyarakat diminta turut membantu optimalisasi ini. Mereka diminta mengajak dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.

Baca juga: Bupati Kotim sebut hortikultura potensi besar tingkatkan kesejahteraan petani

"Jangan karena merasa tinggal di pelosok lalu dikira tidak berisiko tertular COVID-19. Yang bahaya itu virus ini penularannya cepat. Kalau ada orang yang baru tiba perjalanan dari kota atau luar daerah, itu juga rawan muncul penularan COVID-19," kata Halikinnor.

Terlebih saat ini muncul varian baru COVID-19 yang diberi nama Omicron, maka kewaspadaan harus ditingkatkan. Vaksinasi menjadi upaya pencegahan penularan dengan meningkatkan kekebalan tubuh setiap warga dengan disuntikkan vaksin.

Warga yang sudah menjalani vaksinasi pun diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan karena potensi tertular COVID-19 masih ada. Protokol kesehatan diharapkan menjadi kebiasaan baru dalam upaya warga meningkatkan derajat kesehatan.

Sementara itu Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam mengatakan, saat ini seluruh fasilitas kesehatan terus didorong untuk gencar melakukan vaksinasi.

Bahkan saat musim libur Natal dan tahun baru, rencananya petugas kesehatan akan disiagakan di beberapa tempat wisata dan hiburan untuk menyuntikkan vaksin jika ditemukan ada pengunjung yang belum divaksinasi.

"Kita juga akan mengoptimalkan vaksinasi untuk pelajar, khususnya sekolah-sekolah di pedalaman yang belum tersentuh. Jika stok vaksin hampir habis, kita akan segera memintanya lagi ke provinsi," kata pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.

Ditambahkan Multazam, pemerintah tidak melakukan penyekatan, tetapi hanya pembatasan. Tempat wisata, tempat hiburan, kuliner dan pusat perbelanjaan tetap diizinkan beroperasi namun harus mematuhi aturan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Damang di Kotim diminta mengedukasi generasi muda

Baca juga: 40.000 dosis disiapkan untuk optimalisasi vaksinasi COVID-19 di Kotim

Baca juga: Reforma Agraria bantu percepat pemulihan ekonomi Kotim