Jakarta (ANTARA) - China akan memeriksa platform dalam jaringan, termasuk laman sosial media dan berbagi video, untuk meminta mereka menurunkan (take down) konten hoaks dan akun palsu, sebagai aksi bersih-bersih internet.
Regulator Cyberspace Administration of China (CAC) mengatakan akan mengadakan operasi khusus selama dua bulan untuk mengatasi penipuan di dunia maya, seperti membayar ke akun untuk menjadi penggemar palsu atau memberikan ulasan palsu.
Baca juga: China perketat sensor internet
CAC mengadakan pertemuan secara virtual dengan perwakilan provinsi dan kotamadya untuk membahas aksi pamungkas dalam membersihkan internet, dikutip dari Reuters, Jumat.
"Konferensi tersebut mencatat bahwa saat ini, lalu lintas daring yang palsu, hubungan masyarakat yang berbahaya dan komentar untuk mendapatkan uang membahayakan hak dan kepentingan warganet," kata CAC dalam keterangan tertulis.
Mereka tidak menyebut perusahaan tertentu, namun untuk platform yang menyediakan layanan tinjauan film dan buku, video pendek dan jejaring sosial.
Dewan negara China pada September lalu mengeluarkan panduan untuk membangun internet yang "beradab". Website, menurut mereka harus digunakan untuk mempromosikan pendidikan tentang Partai Komunis dan pencapaiannya.
Operasi beberapa bulan lalu menargetkan penggemar selebritas, penggunaan internet bagi anak-anak dan diskusi tentang peristiwa sejarah yang berbeda dengan narasi resmi dari partai yang berkuasa.
Berita Terkait
Benarkah Harvey Moeis dan Sandra dewi dihukum mati atas korupsi Rp271 triliun pada awal Mei?
Rabu, 15 Mei 2024 9:27 Wib
BBM subsidi pertalite dihapus hoaks!
Jumat, 10 Mei 2024 23:38 Wib
Anggota DPR RI: Waspadai berita hoaks jelang Pilkada serentak 2024
Jumat, 10 Mei 2024 17:16 Wib
Benarkah Indonesia dicoret dari AFC U23 terkait indikasi suap wasit? Ini faktanya!
Jumat, 10 Mei 2024 11:10 Wib
Masyarakat diimbau bijak bermedia sosial di masa Pilkada 2024
Kamis, 9 Mei 2024 6:13 Wib
Benarkah pelatih Guinea sebut Indonesia negara miskin? Ini faktanya
Selasa, 7 Mei 2024 12:28 Wib
Alex Ferguson komentari kekalahan Timnas Indonesia dari Irak hoaks!
Sabtu, 4 Mei 2024 14:55 Wib
Benarkah Apple batalkan investasi Rp1,6 triliun di Indonesia?
Jumat, 3 Mei 2024 15:26 Wib