Pemkot Palangka Raya tiadakan perayaan malam tahun baru

id Pemkot Palangka Raya tiadakan perayaan malam tahun baru, kalteng, palangka raya

Pemkot Palangka Raya tiadakan perayaan malam tahun baru

Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya  (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin menegaskan pihaknya meniadakan perayaan malam tahun baru 2022 sebagai upaya mengantisipasi merebaknya COVID-19.

"Seperti tahun sebelumnya, akhir tahun ini pemerintah tidak menyelenggarakan hiburan pada malam pergantian tahun," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.

Dia meminta, masyarakat juga tidak membuat acara yang dapat menimbulkan kerumunan, karena masih dalam pandemi COVID-19. Jika pun ada kegiatan, harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan dilakukan terbatas.

Selain itu, kepala daerah termuda di wilayah provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu mengatakan, bagi ASN di tahun ini juga tidak ada libur atau cuti bersama.

Larangan itu mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri untuk meniadakan libur Natal 2021 dan tahun baru 2022.

Seluruh masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah pun diminta merayakan pergantian tahun bersama keluarga secara sederhana di rumah masing-masing. Ini akan lebih baik karena bisa mencegah penularan COVID-19. 

Baca juga: Tanaman tanduk rusa jadi salah satu komoditas ekspor Kalteng

"Kami selalu mengajak seluruh masyarakat, untuk menaati dan menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran COVID-19 dapat diputus," tambah Fairid.

Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani menambahkan, sebagai salah satu upaya mencegah potensi kerumunan yang bisa menimbulkan penularan COVID-19, maka pesta kembang api dalam menyambut perayaan tahun baru 2022 tidak diperkenankan.

Berbagai upaya antisipasi munculnya klaster penyebaran virus selama Natal dan tahun baru juga akan terus dilakukan. Diantaranya dengan memantau aktivitas masyarakat pada malam pergantian tahun, serta memperketat pengawasan masyarakat di batas wilayah.

Sementara itu, berdasar data Satgas COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah tercatat masih ada tiga warga Palangka Raya yang terjangkit virus Corona. Saat ini ketiganya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Dukung PTM di sekolah, Pemprov Kalteng gencarkan vaksinasi anak

Baca juga: Pensiunan ASN jadikan JKN-KIS jaminan jaga kesehatan

Baca juga: Pemprov Kalteng dorong pembentukan PMI tingkat kecamatan secara menyeluruh