Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog melalui program “Bulog Peduli Gizi” berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyalurkan bantuan beras berfortifikasi kepada ibu hamil dan balita di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dalam rangka menurunkan angka stunting.
Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita di Kendal, Kamis, dengan bantuan berupa beras bervitamin yaitu Beras Fortivit sebanyak 5.340 yang diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita untuk konsumsi selama tiga bulan dengan masing-masing memperoleh 20 kg setiap bulan.
Febby Novita dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan Perum Bulog sebagai perusahaan negara yang bergerak di bidang pangan memiliki perhatian dan kepedulian pada peningkatan gizi masyarakat melalui program “Bulog Peduli Gizi” dengan menggelontorkan Beras Fortivit (beras bervitamin) ke berbagai daerah.
“Program Bulog Peduli Gizi ini merupakan komitmen nyata Perum Bulog di tengah masyarakat, dengan pemberian Beras Fortivit ini kami mengharapkan ada penurunan prevalensi Balita BGM (Bawah Garis Merah) yang merupakan generasi emas penerus bangsa," kata Febby.
Deputi Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso yang turut hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan Bulog untuk Kabupaten Kendal mengingat kegiatan ini sangat penting dalam mempercepat program penanggulangan stunting di Indonesia.
“BKKBN membutuhkan seluas-luasnya kerjasama mitra yang salah satunya adalah Perum Bulog untuk bergabung dalam upaya mendukung program pemerintah menyiapkan SDM unggul dan mencegah stunting pada anak dan balita akibat masalah kurang gizi kronis," kata Sukaryo.
Febby Novita juga mengapresiasi jajaran BKKBN Jawa Tengah, Bupati Kendal, Ketua TP PKK dan Masyarakat Kabupaten Kendal, serta seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan “Bulog Peduli Gizi” untuk bersama-sama mewujudkan generasi sehat dan unggul melalui pemenuhan gizi seimbang bagi Balita BGM.
“Setelah berjalan di enam orovinsi pada tahun 2021, dan tahun 2022 dimulai di Kendal, Perum Bulog berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melanjutkan program serupa ke berbagai provinsi di Indonesia khususnya wilayah dengan prosentase prevalensi stunting cukup tinggi dengan harapan Bulog Peduli Gizi dapat menciptakan Generasi Sehat untuk Indonesia Maju," kata Febby.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi sinergitas antara Perum Bulog dan BKKBN di daerah lainnya. Melalui program Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang diluncurkan oleh BKKBN, Bulog siap menjadi penyuplai beras bervitamin.
Berita Terkait
BKB diminta optimalkan alat permainan edukatif
Sabtu, 26 Oktober 2024 13:05 Wib
Kelompok BKB di Gumas dapat bantuan alat permainan edukatif dari BKKBN
Jumat, 25 Oktober 2024 11:48 Wib
Pemkot Palangka Raya terima penghargaan tangani stunting
Minggu, 8 September 2024 6:17 Wib
Usia 25-30 tahun jadi masa reproduksi paling sehat bagi perempuan
Jumat, 17 Mei 2024 16:00 Wib
Kepala BKKBN : IKN dapat jadi contoh nol stunting
Jumat, 10 Mei 2024 18:47 Wib
Kepala BKKBN beri 'tips' jawab 'kapan nikah' saat kumpul keluarga
Selasa, 16 April 2024 8:34 Wib
BKKBN Kalteng luncurkan Sekolah Lansia Tangguh di Kapuas
Sabtu, 6 April 2024 6:06 Wib
Pentingnya kunjungi posyandu setahun dua kali untuk deteksi anak stunting
Rabu, 6 Maret 2024 17:03 Wib