Palangka Raya (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Kotawaringin barat (Hima Kobar) Palangka Raya menggelar "Marunting Batu Aji Competition" (Maruba) tingkat pelajar dan mahasiswa tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
"Maruba competition tingkat Kalteng ini meliputi tiga lomba yakni futsal, bola voli dan lomba tari," kata Ketua Umum HIMA Kobar Palangka Raya Muhammad Taufikurahman di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan, kegiatan tersebut digelar sebagai rangkaian peringatan ke-16 dies natalis Himpunan Mahasiswa Kotawaringin Barat. Kegiatan ini diharapkan membawa manfaat bagi pelajar dan mahasiswa, khususnya yang mengikuti kegiatan tersebut nantinya.
Taufikurahman mengatakan pergelaran 'Maruba Competition' ini pendaftarannya telah dibuka sejak 25 Januari sampai 17 Februari 2022. Pembukaan rangkaian lomba tersebut akan dilaksanakan 20 Februari.
Dia mengajak pelajar dan mahasiswa mengikuti kegiatan ini dengan memilih cabang
lomba yang merupakan hobi mereka sekaligus untuk unjuk bakat dan kemampuan. Kegiatan juga menjadi ajang silaturahmi yang diharapkan membawa banyak manfaat bagi seluruh peserta.
Sebelumnya, dalam rangkaian peringatan ke-16 HUT tersebut, Hima Kobar Palangka Raya juga telah melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan berupa buku untuk pesantren Al-Huda di Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Baca juga: Kemendikbud Ristek dorong ekosistem pendidikan dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Penyerahan penyerahan buku, alat tulis serta dana untuk pondok pesantren itu juga sebagai bentuk kehadiran mahasiswa Kotawaringin Barat terhadap masyarakat di daerah asal. Salah satunya, terkait pelaksanaan pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia yang dilakukan melalui pesantren.
Melalui pendidikan di pesantren, generasi muda calon penerus bangsa akan semakin berkarakter dan berkualitas melalui penanaman nilai-nilai agama yang diajarkan.
Harapannya, generasi muda akan semakin mampu membentengi diri dari ancaman perkembangan zaman dan maraknya pergaulan bebas.
Selain itu, juga meningkatkan kemandirian para santri sebagai bekal menghadapi berbagai fenomena kehidupan sosial, persaingan yang ketat di masa mendatang. Pada santri juga akan semakin percaya diri karena terbiasa hidup mandiri dan sederhana.
Baca juga: HIMA Kobar salurkan buku untuk pesantren
Baca juga: Kobar raih penghargaan kota bebas pungli dari Kemenko Polhukam
Baca juga: Sebanyak 47 klub dari tiga kabupaten ikuti Bupati Cup XV Kobar