Guru di Gumas merasa lebih terlindungi usai terima vaksin booster
Kuala Kurun (ANTARA) - Para guru dan staf di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster, Jumat.
“Kalau sudah vaksin booster ketiga, saya yakin imun akan lebih baik. Jadi kami merasa lebih aman dan tenang dalam menjalani aktivitas belajar mengajar di sekolah,” ucap Kepala SMAN 1 Kurun Batuah.
Saat ini SMAN 1 Kurun melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen. Pada pelaksanaannya, penerapan protokol kesehatan benar-benar diperhatikan, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
Selain penerapan protokol kesehatan secara disiplin, tutur mantan Kepala SMAN 1 Sepang ini, vaksinasi COVID-19 juga menjadi perhatian, karena vaksinasi bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Baca juga: Bupati Gumas terima vaksin COVID-19 booster
Antusias peserta didik, para guru dan staf di SMAN 1 Kurun sangat baik, di mana 96 persen sudah mengikuti vaksinasi dosis pertama. Guru dan staf di SMAN 1 Kurun berjumlah 58 orang dan peserta didik berjumlah 826 orang.
Dia menjelaskan, sebagian warga sekolah di SMAN 1 Kurun belum divaksin dosis pertama karena memang belum lolos pemeriksaan kesehatan atau skrining. Namun jika sudah memungkinkan, mereka akan didorong untuk mengikuti vaksinasi.
“Memang kita berharap siswa, guru dan staf mengikuti vaksinasi karena kita saat ini sudah PTM terbatas 100 persen, sedangkan pandemi masih terjadi bahkan di beberapa daerah kasusnya cenderung meningkat,” paparnya.
Dengan telah mengikuti vaksinasi, tutur dia, maka diharap kekebalan kelompok akan terbentuk. Kalaupun ada warga sekolah yang terpapar maka diharap tidak terlalu berat atau meminimalkan gejala COVID-19.
Oleh sebab itu, dia menyambut baik pelaksanaan vaksinasi, termasuk vaksinasi booster yang membuat para guru dan staf di SMAN 1 Kurun lebih tenang dalam melaksanakan berbagai aktivitas di sekolah.
“Untuk hari ini dilakukan vaksinasi dosis kedua bagi peserta didik dan vaksinasi booster ketiga bagi para guru dan staf. Untuk para guru dan staf yang sudah menerima vaksinasi booster berjumlah 44 orang,” bebernya.
Lebih lanjut, sejauh ini pelaksanaan PTM terbatas 100 persen di SMAN 1 Kurun berjalan aman, di mana selama pelaksanaannya tidak muncul kasus baru COVID-19 di lingkungan sekolah.
“Pada akhir Januari 2022 lalu kami difasilitasi Puskesmas Kurun melaksanakan rapid antigen bagi warga sekolah, di mana dari 90 sampel hasilnya semua negatif. Rapid antigen rencananya akan rutin kami laksanakan,” demikian Batuah.
Baca juga: Gunung Mas terima penghargaan dari Kemendikbudristek dan Kemenparekraf
Baca juga: Dinsos Gumas telah salurkan bantuan alat sekolah kepada pelajar
Baca juga: DPKP Gumas optimis target PAD 2022 tercapai
“Kalau sudah vaksin booster ketiga, saya yakin imun akan lebih baik. Jadi kami merasa lebih aman dan tenang dalam menjalani aktivitas belajar mengajar di sekolah,” ucap Kepala SMAN 1 Kurun Batuah.
Saat ini SMAN 1 Kurun melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen. Pada pelaksanaannya, penerapan protokol kesehatan benar-benar diperhatikan, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
Selain penerapan protokol kesehatan secara disiplin, tutur mantan Kepala SMAN 1 Sepang ini, vaksinasi COVID-19 juga menjadi perhatian, karena vaksinasi bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Baca juga: Bupati Gumas terima vaksin COVID-19 booster
Antusias peserta didik, para guru dan staf di SMAN 1 Kurun sangat baik, di mana 96 persen sudah mengikuti vaksinasi dosis pertama. Guru dan staf di SMAN 1 Kurun berjumlah 58 orang dan peserta didik berjumlah 826 orang.
Dia menjelaskan, sebagian warga sekolah di SMAN 1 Kurun belum divaksin dosis pertama karena memang belum lolos pemeriksaan kesehatan atau skrining. Namun jika sudah memungkinkan, mereka akan didorong untuk mengikuti vaksinasi.
“Memang kita berharap siswa, guru dan staf mengikuti vaksinasi karena kita saat ini sudah PTM terbatas 100 persen, sedangkan pandemi masih terjadi bahkan di beberapa daerah kasusnya cenderung meningkat,” paparnya.
Dengan telah mengikuti vaksinasi, tutur dia, maka diharap kekebalan kelompok akan terbentuk. Kalaupun ada warga sekolah yang terpapar maka diharap tidak terlalu berat atau meminimalkan gejala COVID-19.
Oleh sebab itu, dia menyambut baik pelaksanaan vaksinasi, termasuk vaksinasi booster yang membuat para guru dan staf di SMAN 1 Kurun lebih tenang dalam melaksanakan berbagai aktivitas di sekolah.
“Untuk hari ini dilakukan vaksinasi dosis kedua bagi peserta didik dan vaksinasi booster ketiga bagi para guru dan staf. Untuk para guru dan staf yang sudah menerima vaksinasi booster berjumlah 44 orang,” bebernya.
Lebih lanjut, sejauh ini pelaksanaan PTM terbatas 100 persen di SMAN 1 Kurun berjalan aman, di mana selama pelaksanaannya tidak muncul kasus baru COVID-19 di lingkungan sekolah.
“Pada akhir Januari 2022 lalu kami difasilitasi Puskesmas Kurun melaksanakan rapid antigen bagi warga sekolah, di mana dari 90 sampel hasilnya semua negatif. Rapid antigen rencananya akan rutin kami laksanakan,” demikian Batuah.
Baca juga: Gunung Mas terima penghargaan dari Kemendikbudristek dan Kemenparekraf
Baca juga: Dinsos Gumas telah salurkan bantuan alat sekolah kepada pelajar
Baca juga: DPKP Gumas optimis target PAD 2022 tercapai