Pasien COVID-19 di Palangka Raya terus turun, tersisa 69 orang

id Pemkot palangka raya, wali kota palangka raya, fairid naparin, pandemi, covid 19, kalteng

Pasien COVID-19 di Palangka Raya terus turun, tersisa 69 orang

Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Fairid Naparin. (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Jumlah pasien yang masih menjalani perawatan usai terpapar COVID-19 di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus menurun setiap harinya.

"Data satgas mencatat, jumlah warga kita yang positif corona terus menurun. Pada Rabu lalu tercatat 78 warga masih positif, kemudian Kamis menjadi 78 kasus dan Jumat lalu menjadi 69 kasus aktif," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Sabtu.

Sampai saat ini, akumulasi masyarakat terjangkit COVID-19 di Palangka Raya mencapai 17.689 orang. Kemudian 17.083 dinyatakan sembuh, 69 orang masih menjalani perawatan dan 537 lainnya meninggal.

Dengan terus adanya penambahan kasus positif setiap hari, Fairid pun meminta masyarakat setempat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terlebih lagi beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, pemerintah kota melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Terlebih lagi, lanjut dia, beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.

"Belum lagi saat ini kita telah masuk bulan Ramadhan dan dilanjutkan Idul Fitri. Mari kita pastikan di bulan yang kita nantikan setiap tahun ini dilaksanakan dengan aman, nyaman dan dengan kondisi kesehatan terjaga," jelasnya.

Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.

Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Di sisi lain, Fairid meminta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat tetap produktif selama Ramadhan 1443 Hijriah.

Dia mengatakan, Ramadhan justru harus dijadikan ASN semakin semangat dalam bekerja dan melayani. Karena, menurut dia, momen tahunan yang dinantikan umat Islam ini banyak mengandung kebaikan sehingga harus bisa dimaksimalkan.