Legislator Kotim: Perlu peningkatan irigasi cegah gagal panen
Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Bima Santoso menilai, perlu pembenahan dan peningkatan irigasi di daerah ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencegah gagal panen.
"Perlu adanya badan jalan dan saluran air agar saat musim penghujan tidak terjadi banjir. Kita berkaca pada tahun 2021 lalu banyak petani kita mengalami gagal panen dan tidak bisa menanam padi karena banjir akibat kurangnya drainase," kata Bima di Sampit, Selasa.
Menurut Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa, Kotawaringin Timur termasuk daerah surplus yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan Kalimantan Tengah.
Daerah lumbung beras di kabupaten ini terdapat di wilayah selatan, khususnya Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hilir Utara. Selain itu didukung wilayah lain seperti Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan lainnya.
Bima menilai, pembenahan dan peningkatan irigasi sangat penting karena erat kaitannya dengan optimalisasi produksi pertanian. Irigasi yang baik akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil panen serta mampu mencegah banjir.
Baca juga: Produk unggulan daerah turut mengangkat citra Kotim
Selama ini tidak jarang petani harus menderita kerugian lantaran gagal panen akibat sawah terendam banjir. Kurang memadainya irigasi dinilai menjadi salah satu penyebab parahnya banjir yang merendam lahan pertanian.
Jika irigasi maksimal mengalirkan air saat musim hujan maka banjir diharapkan bisa dicegah. Setidaknya jika terjadi banjir pun maka tidak terlalu lama sehingga padi tidak sampai mati.
Bima mencontohkan, kawasan pertanian di Jalan HM Arsyad km 17 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, merupakan salah satu lokasi yang perlu pembenahan dan peningkatan irigasi. Petani setempat sangat membutuhkan bantuan agar pertanian mereka lebih optimal dan terhindar banjir.
"Salah satu areal pertanian yang perlu perhatian pemerintah daerah berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang itu bisa dijadikan cadangan lumbung padi selain di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit," ujar Bima.
Bima yakin sektor pertanian mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sehingga membawa manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah wajib menggali potensi itu dengan mendukung penuh upaya yang dilakukan para petani.
Baca juga: Pemkab Kotim diingatkan persiapkan secara matang pilkades serentak
Baca juga: Bupati Kotim: Pak Taufiq Mukri berjasa besar membangun daerah
Baca juga: DPRD Kotim sarankan pemkab gandeng swasta berdayakan tenaga kerja lokal
"Perlu adanya badan jalan dan saluran air agar saat musim penghujan tidak terjadi banjir. Kita berkaca pada tahun 2021 lalu banyak petani kita mengalami gagal panen dan tidak bisa menanam padi karena banjir akibat kurangnya drainase," kata Bima di Sampit, Selasa.
Menurut Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa, Kotawaringin Timur termasuk daerah surplus yang diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan Kalimantan Tengah.
Daerah lumbung beras di kabupaten ini terdapat di wilayah selatan, khususnya Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hilir Utara. Selain itu didukung wilayah lain seperti Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan lainnya.
Bima menilai, pembenahan dan peningkatan irigasi sangat penting karena erat kaitannya dengan optimalisasi produksi pertanian. Irigasi yang baik akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil panen serta mampu mencegah banjir.
Baca juga: Produk unggulan daerah turut mengangkat citra Kotim
Selama ini tidak jarang petani harus menderita kerugian lantaran gagal panen akibat sawah terendam banjir. Kurang memadainya irigasi dinilai menjadi salah satu penyebab parahnya banjir yang merendam lahan pertanian.
Jika irigasi maksimal mengalirkan air saat musim hujan maka banjir diharapkan bisa dicegah. Setidaknya jika terjadi banjir pun maka tidak terlalu lama sehingga padi tidak sampai mati.
Bima mencontohkan, kawasan pertanian di Jalan HM Arsyad km 17 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, merupakan salah satu lokasi yang perlu pembenahan dan peningkatan irigasi. Petani setempat sangat membutuhkan bantuan agar pertanian mereka lebih optimal dan terhindar banjir.
"Salah satu areal pertanian yang perlu perhatian pemerintah daerah berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang itu bisa dijadikan cadangan lumbung padi selain di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit," ujar Bima.
Bima yakin sektor pertanian mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sehingga membawa manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah wajib menggali potensi itu dengan mendukung penuh upaya yang dilakukan para petani.
Baca juga: Pemkab Kotim diingatkan persiapkan secara matang pilkades serentak
Baca juga: Bupati Kotim: Pak Taufiq Mukri berjasa besar membangun daerah
Baca juga: DPRD Kotim sarankan pemkab gandeng swasta berdayakan tenaga kerja lokal