PMII usung kader perempuan bersaing di pemilihan ketua KNPI Kotim
Sampit (ANTARA) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akan mengusung kader perempuan mereka bernama Nuraifah pada pemerintah yang akan diusung pada pemilihan ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada Juni 2022.
"PMII akan mengusung Nuraifah maju sebagai calon ketua KNPI nanti. Saat ini rekomendasi dari sejumlah kecamatan dan badan otonom NahdlaI Ulama," kata Ketua Ikatan Alumni PMII Kotawaringin Timur, Pahnai di Sampit, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan Pahnai usai dilantik menjadi Ketua IKA PMII Kotawaringin Timur. Disebutkan sudah ada lima badan otonom Nahdlatul Ulama yang akan mendukung pencalonan itu yaitu Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, PMII, IPNU dan IPPNU.
Nuraifah merupakan kader PMII yang juga aktif sebagai pengurus Fatayat NU Kotawaringin Timur. Saat ini dia juga menjabat Bendahara KNPI Kotawaringin Timur.
Nama Nuraifah digadang-gadang menggantikan Endra Rosana yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Ketua KNPI Kotawaringin Timur selama dua periode.
Baca juga: IKA PMII Kotim jadi yang pertama di Kalteng
Sekretaris Wilayah IKA PMII Kalimantan Tengah Jayadi menyatakan, kader MII bebas mencalonkan diri menjadi ketua KNPI asal sesuai mekanisme organisasi sesuai AD/ART. Dia yakin kader PMII mampu dan bisa berbuat untuk orang banyak.
"Sumber daya manusia PMII maupun IKA PMII saya pikir sudah sangat baik sekali. Ini juga dibuktikan Endra (Ketua KNPI Kotawaringin Timur) juga kader PMII. Ini sebagai awal agar PMII bisa berbuat lebih banyak dan menghasilkan kader-kader terbaik di Kotawaringin Timur," demikian Jayadi.
Sementara itu, pemilihan ketua KNPI Kotawaringin Timur nantinya diperkirakan akan seru. Hal itu lantaran Endra tidak akan bersaing lagi karena sudah memimpin selama dua periode sehingga dipastikan akan muncul calon-calon baru.
Kehadiran Nuraifah akan meramaikan bursa pencalonan yang sejauh ini memunculkan sejumlah nama bakal calon yang berasal dari kaum laki-laki. Munculnya nama Nuraifah juga menunjukkan bahwa perempuan di Kotawaringin Timur juga siap bersaing sebagai pemimpin organisasi pemuda tersebut.
Baca juga: Legislator Kotim dukung pelestarian seni bela diri tradisional
Baca juga: Drainase Sampit perlu penataan ulang cegah banjir
Baca juga: DPRD dorong Pemkab Kotim segera bangun pabrik kelapa sawit
"PMII akan mengusung Nuraifah maju sebagai calon ketua KNPI nanti. Saat ini rekomendasi dari sejumlah kecamatan dan badan otonom NahdlaI Ulama," kata Ketua Ikatan Alumni PMII Kotawaringin Timur, Pahnai di Sampit, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan Pahnai usai dilantik menjadi Ketua IKA PMII Kotawaringin Timur. Disebutkan sudah ada lima badan otonom Nahdlatul Ulama yang akan mendukung pencalonan itu yaitu Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, PMII, IPNU dan IPPNU.
Nuraifah merupakan kader PMII yang juga aktif sebagai pengurus Fatayat NU Kotawaringin Timur. Saat ini dia juga menjabat Bendahara KNPI Kotawaringin Timur.
Nama Nuraifah digadang-gadang menggantikan Endra Rosana yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Ketua KNPI Kotawaringin Timur selama dua periode.
Baca juga: IKA PMII Kotim jadi yang pertama di Kalteng
Sekretaris Wilayah IKA PMII Kalimantan Tengah Jayadi menyatakan, kader MII bebas mencalonkan diri menjadi ketua KNPI asal sesuai mekanisme organisasi sesuai AD/ART. Dia yakin kader PMII mampu dan bisa berbuat untuk orang banyak.
"Sumber daya manusia PMII maupun IKA PMII saya pikir sudah sangat baik sekali. Ini juga dibuktikan Endra (Ketua KNPI Kotawaringin Timur) juga kader PMII. Ini sebagai awal agar PMII bisa berbuat lebih banyak dan menghasilkan kader-kader terbaik di Kotawaringin Timur," demikian Jayadi.
Sementara itu, pemilihan ketua KNPI Kotawaringin Timur nantinya diperkirakan akan seru. Hal itu lantaran Endra tidak akan bersaing lagi karena sudah memimpin selama dua periode sehingga dipastikan akan muncul calon-calon baru.
Kehadiran Nuraifah akan meramaikan bursa pencalonan yang sejauh ini memunculkan sejumlah nama bakal calon yang berasal dari kaum laki-laki. Munculnya nama Nuraifah juga menunjukkan bahwa perempuan di Kotawaringin Timur juga siap bersaing sebagai pemimpin organisasi pemuda tersebut.
Baca juga: Legislator Kotim dukung pelestarian seni bela diri tradisional
Baca juga: Drainase Sampit perlu penataan ulang cegah banjir
Baca juga: DPRD dorong Pemkab Kotim segera bangun pabrik kelapa sawit