Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rudianur mendorong pemerintah kabupaten mengoptimalkan keberadaan pasar tradisional untuk membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Pasar-pasar yang belum dimanfaatkan, harus segera dimanfaatkan. Pasar yang masih bisa dikembangkan, harus dikembangkan sehingga bisa meningkatkan PAD kita," kata Rudianur di Sampit, Sabtu.
Saat ini ada dua pasar di Sampit yang belum dimanfaatkan yaitu Pasar Rakyat Mentaya di Jalan Achmad Yani dan Pasar Mangkikit atau disebut juga Pasar Subuh di Jalan Pangeran Antasari.
Pasar Rakyat Mentaya sudah rampung pada 2017, namun hingga kini juga belum difungsikan maksimal. Saat ini baru ada dua toko di bagian depan yang ditempati pedagang untuk berjualan.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyatakan pasar yang awalnya dicadangkan sebagai pasar ikan tersebut sedang dibenahi agar bisa dimanfaatkan oleh pedagang umum seperti untuk produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan jenis barang kering lainnya.
Baca juga: Masih banyak jalan permukiman di Sampit perlu perhatian
Sementara itu Pasar Mangkikit yang dibangun tiga lantai, hingga kini belum rampung padahal mulai dibangun ditandai dengan peletakan batu pertama pada 22 Februari 2015 lalu. Polemik terkait sewa kios dan lapak, terjadi berlarut-larut dan belum terselesaikan hingga saat ini.
Ada pula bangunan pasar di Jalan Tjilik Riwut ruas Sampit-Kota Besi. Bangunan pasar yang awalnya disiapkan untuk penjualan hasil pertanian itu hingga kini belum juga dimanfaatkan padahal sudah rampung beberapa tahun lalu.
Rudianur juga mendorong inovasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk menghidupkan kembali pasar yang dikelola pemerintah. Saat ini banyak kios yang ditinggalkan pedagang seperti di lantai dua Pusat Perbelanjaan Mentaya dan lantai dua Pasar Keramat karena sepi pengunjung.
"Perlu inovasi-inovasi agar masyarakat lebih tertarik untuk kembali berbelanja di pasar tradisional, khususnya yang dikelola pemerintah. Sayang kalau dibiarkan menganggur seperti itu. Mubazir," kata Rudianur.
Rudianur berharap pasar tradisional bisa dioptimalkan sehingga bisa berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah. Upaya ini jua untuk mendorong meningkatnya kegiatan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan pentingnya pendataan pendatang
Baca juga: Kotim potensial untuk pengembangan peternakan dan perikanan
Baca juga: PMII usung kader perempuan bersaing di pemilihan ketua KNPI Kotim
Berita Terkait
Pemkab Katingan kembangkan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi masyarakat
Rabu, 18 Desember 2024 22:33 Wib
Eloknya Kecak tradisional dan kontemporer di Bali
Selasa, 17 Desember 2024 18:02 Wib
Jadikan sensai gunakan kebaya Indonesia seperti wisatawan pakai hanbok Korea
Jumat, 6 Desember 2024 6:50 Wib
Penambang emas tradisional tewas tertimbun tanah longsor
Senin, 25 November 2024 9:08 Wib
Harga bahan pangan di Palangka Raya stabil
Selasa, 12 November 2024 12:12 Wib
Prabowo Subianto tiba di lokasi pelantikan, kenakan baju tradisional Betawi
Minggu, 20 Oktober 2024 9:40 Wib
Serap aspirasi masyarakat, Paslon Pilwalkot Palangka Raya Fairid-Zaini blusukan ke pasar tradisional
Rabu, 9 Oktober 2024 17:01 Wib
Forkab KORMI Kotim padukan olahraga tradisional dan modern
Minggu, 6 Oktober 2024 19:35 Wib