Wali Kota akui kasus COVID-19 di Palangka Raya alami penambahan

id fairid naparin,palangka raya,kalimantan tengah,kalteng

Wali Kota akui kasus COVID-19 di Palangka Raya alami penambahan

Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Fairid Naparin (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Kasus penyebaran COVID-19 di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengalami penambahan tiga orang sehingga jumlah pasien aktif di kota setempat sebanyak 11 kasus.

"Pada Minggu (12/6) kemarin terjadi penambahan tiga warga positif COVID-19 sehingga saat ini masih ada 11 kasus aktif," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Senin.

Jumlah kasus aktif itu berada di angka 0,06 persen dari total akumulasi pasien corona di "Kota Cantik" yang mencapai 17.770 orang.

"Dari seluruh kasus positif tersebut di Palangka Raya juga tercatat tingkat kesembuhan mencapai 96,84 persen atau 17.209 orang," kata Fairid.

Berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 Kota pada 12 Juni kemarin juga tercatat 550 pasien dinyatakan meninggal dunia usai terpapar virus tersebut.

Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu pun meminta warga setempat tetap mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Seperti dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin berolahraga, makan dan minum yang bergizi serta mengonsumsi vitamin.

"Jika merasa kurang sehat seperti demam atau gejala lain maka sebaiknya tidak berkerumun. Jika terpaksa tetap gunakan masker sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga: Tingkatkan pemanfaatan produk dalam negeri, Palangka Raya bentuk Tim P3DN

Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini dan penanganan kasus.

Terlebih lagi, lanjut dia, beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.

Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.

Baca juga: Dampak PMK, harga daging sapi di Palangka Raya tembus Rp160 ribu per kilogram

Baca juga: 226.005 warga Palangka Raya divaksin COVID-19 dosis kedua