Palangka Raya (ANTARA) -
Ratusan atlet dari 23 kontingen provinsi di Indonesia bersaing dalam agenda Kejuaraan Nasional Panahan Senior 2022 yang diselenggarakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Ketua Umum Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Illiza Sa'aduddin Djamal di Palangka Raya, Selasa, mengatakan kejurnas ini menjadi sarana bagi para atlet untuk bersaing menampilkan kemampuan terbaik serta mengukir prestasi.
"Sedangkan bagi Perpani baik pusat maupun pengurus provinsi, kejurnas ini menjadi sarana evaluasi dari upaya pembinaan para atlet panahan di seluruh Indonesia yang dilakukan selama ini," jelasnya.
Dia mengatakan, dari informasi yang diterima, tidak berpartisipasinya sejumlah provinsi pada kejurnas ini, umumnya terkendala karena masalah pembiayaan.
Illiza memaparkan, kejurnas merupakan ajang evaluasi dan dari Perpani untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas), evaluasi yang pihaknya lakukan juga berdasarkan hasil dari kejurnas tersebut, sehingga bagi daerah yang tidak mengikuti kejurnas tentu sangat disayangkan.
Sementara itu Ketua Panitia yang juga Ketua Umum Pengprov Perpani Kalteng Ade Supriyadi mengatakan, awalnya yang mendaftar pada kejurnas ini total ada sebanyak 25 provinsi.
"Masuk namanya sudah didaftar, namun belakangan Gorontalo mundur dan Papua Barat juga tidak berangkat, semua alasannya terkendala dana," tuturnya.
Adapun total atlet yang berpartisipasi pada kejurnas ini sebanyak 339 orang dan ofisial 77 orang dari 23 kontingen provinsi se-Indonesia.
Kejurnas panahan senior ini rencananya akan dilaksanakan hingga 6 Juli 2022 mendatang, yang akan mempertandingkan empat kategori, meliputi compound, barebow, nasional dan recurve. Para atlet akan memperebutkan total sebanyak 46 medali, baik emas, perak maupun perunggu.