Wabup Sukamara harapkan IDI berpartisipasi dalam upaya penurunan stunting

id Pemkab sukamara, wabup sukamara ahmadi, stunting sukamara, idi sukamara, ikatan dokter indonesia, gagal tumbuh, sukamara

Wabup Sukamara harapkan IDI berpartisipasi dalam upaya penurunan stunting

Dokumentasi-Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi turut menghadiri pelantikan IDI kabupaten setempat. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Sukamara (ANTARA) -
Wakil Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Ahmadi mengharapkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kabupaten setempat berpartisipasi membantu penurunan kasus stunting.


 


“Kita ketahui bersama stunting merupakan permasalahan yang ada di Indonesia termasuk di Sukamara,” ucap Ahmadi di Sukamara, Senin.


 


Hal tersebut juga disampaikannya di sela pelatikan IDI, yakni dalam upaya penurunan stunting di Sukamara telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting.


 


"Melalui dokter spesialis anak, dokter umum, serta pemangku jabatan di Dinas Kesehatan agar menjalankan program untuk mendukung hal tersebut dalam upaya penurunan angka stunting,” harapnya.


 


Dia pun meyakini sikap tidak mengenal lelah sudah tumbuh sejak dulu sampai sekarang, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Sukamara.


 


Sementara itu sebelumnya, Sekda Sukamara Rendi Lesmana menyampaikan, penggunaan pangan lokal dapat membantu pelestarian bahan makanan khas yang dihasilkan suatu daerah.


 


Oleh sebab itu, edukasi dan advokasi (perubahan prilaku) dalam pencegahan dan penanganan stunting, serta pemanfaatan bahan pangan lokal sangat diperlukan.


 


“Saat ini permasalahan gizi merupakan yang utama di Indonesia adalah stunting, wasting dan obesitas. Untuk itu, asupan gizi ibu hamil dan balita harus diperhatikan, guna menanggulangi masalah gizi yang masih menjadi masalah utama,” imbuhnya.


 


Ia mengatakan, pemerintah juga memberikan dukungan serta menyiapkan strategi-strategi baru untuk pembangunan khususnya perbaikan gizi masyarakat. Selain itu perlu ada intervensi lebih lanjut agar persoalan gizi bisa dituntaskan.


 


“Saya juga mengimbau pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa mendukung penuh penanggulangan dan pencegahan stunting dan masalah gizi lainya, termasuk pemanfaatan pangan lokal,” demikian tegasnya.